Loading Now

Tes Darah Baru untuk Deteksi Kanker Usus Besar Sebelum Gejala Muncul

Tes darah inovatif dapat mendeteksi kanker usus besar dini dengan mengidentifikasi jejak DNA dari sel kanker yang mati. Studi menunjukkan tingkat deteksi lebih dari 83% pada pasien. Namun, tes ini memiliki kelemahan dalam mendeteksi kanker awal; skrining yang ada masih lebih efektif dalam menemukan polip berpotensi kanker.

Sebuah tes darah baru yang dapat mendeteksi partikel kecil dari sel kanker usus besar dapat membantu dalam penanganan dini penyakit ini, meningkatkan peluang kesembuhan. Tes ini mencari jejak DNA dalam aliran darah yang dilepaskan ketika sel kanker mati, sering kali dapat ditemukan jauh sebelum timbulnya gejala seperti darah dalam tinja atau perubahan kebiasaan buang air besar. Dalam studi terhadap lebih dari 7.000 pasien kanker usus besar di AS, tes ini berhasil mendeteksi penyakit tersebut pada lebih dari 83% peserta. Penelitian oleh Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine tahun lalu, dan pada bulan berikutnya, FDA menyetujui penggunaan tes Shield untuk skrining bagi individu di atas 45 tahun yang berisiko kanker usus besar. Peningkatan kasus kanker usus besar di Inggris, terutama di kalangan orang dewasa muda, menjadi perhatian utama.

Tes darah baru ini, meskipun menjanjikan, masih memiliki kekurangan dalam mendeteksi kanker di tahap awal. Sementara itu, program skrining kanker usus yang ada sudah terbukti lebih baik dalam mendeteksi polip yang dapat menjadi kanker. Dengan peningkatan kasus, penting untuk terus mengawasi efektivitas dan akurasi tes ini sebelum digunakan secara luas dalam layanan kesehatan.

Sumber Asli: www.dailymail.co.uk

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment