Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CDC, CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, ELECTRA PASKETT, HEALTH AND HUMAN SERVICES, HEALTHLINE, HPV VACCINE, MEDICINE, OHIO STATE UNIVERSITY COMPREHENSIVE CANCER, PASKET, PASKETT, RESEARCH, ROBERT F. KENNEDY JR, THE OHIO STATE UNIVERSITY COMPREHENSIVE CANCER CENTER
Sofia Peterson
0 Comments
Vaksin HPV Efektif untuk Pencegahan Kanker Serviks Menurut CDC
CDC melaporkan bahwa vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah kanker serviks, dengan penurunan 80% lesi pra-kanker antara perempuan usia 20-24 dalam 14 tahun terakhir. Vaksin ini dianjurkan untuk remaja laki-laki dan perempuan mulai usia 11-12 tahun. Meski banyak orang tidak menyadari bahwa HPV bisa menular pada laki-laki, vaksinasi dapat mengurangi risiko kanker di masa depan.
Laporan terbaru dari CDC menegaskan efektivitas vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks, dengan penurunan 80% pada lesi pra-kanker di antara perempuan usia 20-24 dari 2008 hingga 2022. Vaksin ini dianjurkan bagi kedua jenis kelamin mulai usia 11 atau 12 tahun untuk mencegah berbagai jenis kanker. HPV juga mempengaruhi laki-laki, yang berpotensi membawa risiko kanker lainnya.
Meskipun banyak kasus HPV tidak bergejala, beberapa bisa menyebabkan kanker serviks pada perempuan dan kanker lainnya pada laki-laki. Vaksin HPV direkomendasikan untuk perempuan muda guna melindungi dari kanker serviks, tetapi juga penting bagi laki-laki untuk mengurangi penularan. Sejalan dengan itu, banyak masyarakat yang kurang memahami risiko jangka panjang HPV.
Dr. Electra Paskett menjelaskan bahwa kesabaran untuk memvaccinasi sebelum melakukan kontak seksual adalah kunci efektivitas vaksin. ”Vaksin ini adalah alat yang efektif untuk pencegahan kanker yang telah tersedia dalam beberapa dekade terakhir.” Namun, banyak orang percaya bahwa HPV hanya memengaruhi perempuan.
Di AS, tingkat kematian akibat kanker serviks telah turun 70% sejak 1950-an berkat skrining reguler. Namun, kesadaran mengenai HPV sebagai faktor risiko jangka panjang masih minim. Untuk mendeteksi kanker serviks, UPSTF kini merekomendasikan beberapa metode skrining seperti testing HPV dan Pap, dengan opsi pengambilan sendiri untuk meningkatkan angka skrining.
Vaksin HPV terbukti efektif dalam mencegah kanker serviks dan disarankan untuk semua remaja, baik perempuan maupun laki-laki. Dengan penurunan drastis lesi pra-kanker, pentingnya vaksinasi dan pemahaman tentang risiko HPV harus disosialisasikan lebih luas. Meski kanker serviks dapat dicegah, kesadaran akan pentingnya vaksin perlu ditingkatkan agar lebih banyak orang terlindungi dari infeksi dan kanker di masa mendatang.
Sumber Asli: www.healthline.com
Post Comment