Penelitian Moffitt Cancer Center Mengenai Manfaat Pickleball untuk Penyintas Kanker

Moffitt Cancer Center sedang meneliti manfaat pickleball bagi penyintas kanker, menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam pemulihan. Jacie Rowe, partisipan berusia 77 tahun, berbagi pengalaman positifnya dengan olahraga ini. Studi melibatkan 23 peserta, dan hasilnya menjanjikan bagi kesehatan penyintas.

Peneliti di Moffitt Cancer Center sedang meneliti bagaimana olahraga pickleball dapat bermanfaat bagi penyintas kanker. Kegiatan fisik diyakini dapat menurunkan risiko kanker, dan Moffitt ingin mengeksplorasi manfaat dari olahraga ini bagi penyintas. Partisipan studi, Jacie Rowe, yang berusia 77 tahun, mengungkapkan pentingnya tetap aktif dalam hidupnya, terutama setelah diagnosis multiple myeloma.

Rowe beralih dari hidup normal di Clearwater setelah pindah dari Virginia pada tahun 2019, ke perawatan kemoterapi. Setelah pemulihan, ia menjalani isolasi akibat COVID-19, hingga mendapatkan kabar dari Moffitt mengenai penelitian di bidang pickleball. Menurut Dr. Nathan Parker dari Moffitt, dampak program ini ternyata sangat mengesankan untuk penyintas kanker.

Bersama YMCA of the Suncoast, penelitian ini melibatkan 23 orang, 18 di antaranya penyintas kanker, yang mulai bermain pickleball dengan pelatih bersertifikasi. Peneliti ingin tahu apakah program ini dapat dilakukan dalam skala lebih besar dan mempertahankan partisipan. Rowe dan yang lainnya menunjukkan kemajuan yang signifikan, seolah-olah menjadi “pecandu pickleball”.

Olahraga sangat penting bagi penyintas yang sering kali terpaku pada pengobatan kanker. Parker memberikan harapan bahwa penelitian lebih besar dapat dilakukan di masa depan. Rowe mengungkapkan kebahagiaan dari kegiatan ini: “Anda mendapatkan teman, bertemu orang dengan masalah serupa, dan itu sangat membantu.” Hasil studi ini dipublikasikan pada bulan Januari.

Penelitian di Moffitt Cancer Center menunjukkan bahwa pickleball berpotensi memberikan manfaat bagi penyintas kanker dengan meningkatkan aktivitas fisik mereka. Partisipan menyatakan bahwa olahraga tersebut membantu mereka berinteraksi dan mendukung satu sama lain. Penelitian diharapkan dapat diperluas pada skala yang lebih besar di masa mendatang.

Sumber Asli: baynews9.com