Loading Now

Angka Kematian Kanker Payudara di AS Tidak Lagi Menurun

Kematian kanker payudara pada wanita AS berhenti menurun setelah menurun 43,5% dari 1990-2022. Penelitian menunjukkan stagnasi ini terutama terjadi pada wanita usia di atas 75 dan di bawah 40, menyoroti kekhawatiran akan peningkatan kanker stadium IV. Kebijakan skrining perlu ditinjau kembali untuk kelompok ini.

Angka kematian akibat kanker payudara di AS telah berhenti menurun, setelah penurunan yang stabil sejak 1990. Penelitian menunjukkan bahwa angka kematian tidak lagi berkurang pada wanita berusia di atas 75 tahun dan di bawah 40 tahun. Ini menciptakan kekhawatiran, terutama dengan lebih dari 42.000 kematian diperkirakan terjadi pada tahun 2024.

Kanker payudara adalah jenis kanker paling umum di kalangan wanita di AS dan penyebab kedua kematian terkait kanker. Sebelumnya, antara tahun 1990 dan 2022, angka kematian menurun hingga 43,5%, terutama berkat penggunaan mamografi dan perbaikan dalam pengobatan.

Namun, untuk wanita usia 20 hingga 39 tahun, angka kematian telah stagnan sejak 2010, padahal sebelumnya menurun 2,79% per tahun. Wanita di atas 75 tahun juga mengalami penurunan, tetapi data terbaru menunjukkan bahwa angka kematian di dua kelompok usia ini meningkat, terutama karena kanker payudara stadium IV yang terdiagnosis pada mereka.

Kematian akibat kanker payudara di AS tidak menunjukkan penurunan lagi, terutama pada wanita di atas 75 dan di bawah 40 tahun. Hal ini menjadi perhatian, terutama dengan peningkatan kasus kanker stadium IV. Penelitian ini menyoroti perlunya kebijakan skrining yang lebih baik untuk kelompok rentan ini agar tidak mengabaikan kesehatan mereka.

Sumber Asli: www.indiatoday.in

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment