Ayah DJ Daniel Kecam Rachel Maddow Atas Komentar Negatif
Ayah DJ Daniel, yang berjuang melawan kanker, kritik Maddow untuk komentarnya tentang penghormatan Trump. Maddow dan Wallace menyebut itu langkah politik “menjijikkan”. DJ mendapatkan ovasi namun hakikat politik masih mencuat dalam tanggapan media.
Theodis Daniel, ayah dari Devarjaye “DJ” Daniel yang berusia 13 tahun dan berjuang melawan kanker otak, mengecam komentar Rachel Maddow dari MSNBC terkait penghormatan Trump terhadap anaknya. Ia mengatakan, “Dia perlu menutup mulutnya jika tidak memiliki hal baik untuk diucapkan.”
Setelah DJ diangkat menjadi anggota kehormatan Secret Service oleh Presiden Trump, Maddow dan Nicolle Wallace menyebut tindakan tersebut sebagai langkah politik yang “menjijikkan”. Daniel menambahkan bahwa Maddow tidak perlu memasukkan energi negatif ke dalam hidup mereka.
Meskipun DJ mendapat ovasi berdiri dari banyak penonton, beberapa anggota Demokrat terlihat duduk saat Trump berbicara. Maddow menilai cara Trump memuji DJ sebagai upaya mencari publisitas, menyatakan bahwa presiden tidak berperan dalam kesembuhan DJ dari kanker.
Wallace mengungkapkan harapannya agar DJ memiliki kehidupan yang baik, tetapi mengingatkan tentang kerusuhan 6 Januari. Ia berharap DJ tidak terlibat dalam situasi berbahaya yang dapat mengancam hidupnya.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengecam Wallace karena mengaitkan DJ yang sakit dengan serangan politik terhadap Trump. Ia menilai tindakan itu menyedihkan dan menunjukkan kebencian politik yang mengalahkan cinta untuk negara.
Kritik disampaikan oleh Theodis Daniel terhadap Maddow atas komentarnya tentang putranya, DJ, mengindikasikan ketidakpuasan terhadap pandangan politik yang mempengaruhi narasi kesehatan anak. Meski DJ dikagumi banyak orang, reaksi negatif terhadap kehormatan yang diberikan presiden terungkap dalam laporan oleh Maddow dan Wallace. Leavitt merespons dengan tegas menanggapi kecaman tersebut, mencerminkan ketegangan politik yang mengalir dalam diskusi media.
Sumber Asli: www.foxnews.com
Post Comment