Loading Now

Remaja Morgantown Dukung Penelitian Kanker Anak di D.C.

Larkin Coker, 15 tahun, dari Morgantown, memperjuangkan penelitian kanker anak di D.C. bersama ibunya. Mereka menghadiri Hari Aksi untuk Kanker Anak dan mendesak legislator untuk mendanai program kanker anak dan mendukung undang-undang penting untuk peningkatan layanan kesehatan.

Seorang remaja berusia 15 tahun dari Morgantown, Larkin Coker, mengunjungi Washington D.C. pada akhir Februari untuk memperjuangkan penelitian kanker anak. Coker, yang pernah berjuang melawan kanker pada usia 4 tahun, melakukan perjalanan bersama ibunya, Jodi, untuk membagikan kisah perjuangannya dan mendorong para pembuat undang-undang untuk mendanai program penelitian kanker anak.

Coker dan ibunya berpartisipasi dalam Hari Aksi Aliansi untuk Kanker Anak yang ke-15, bergabung dengan 350 pasien kanker, penyintas, dan anggota keluarga dari seluruh negeri. Mereka meminta agar para pembuat undang-undang terus mendanai Undang-Undang Survivorship, Pengobatan, Akses, dan Penelitian Kanker Anak (STAR) untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker anak.

Mereka juga mendesak dukungan untuk Undang-Undang Akselerasi Akses Anak terhadap Perawatan (Accelerating Kids’ Access to Care ACT), Undang-Undang Reautorisasi Creating Hope, dan Undang-Undang RARE. Selain itu, mereka menyerukan investasi substansial dari Kongres untuk National Institutes of Health dan National Cancer Institute guna mendukung penemuan dalam perjuangan melawan kanker anak.

Larkin Coker, seorang remaja yang selamat dari kanker, memperjuangkan pentingnya penelitian kanker anak di D.C. bersama dengan para penyintas dan aktivis lainnya. Upaya mereka berfokus pada mendanai program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan penyintas kanker anak, termasuk dukungan untuk berbagai undang-undang terkait.

Sumber Asli: www.wdtv.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment