Vaksin Pencegahan Kanker Sindrom Lynch: Apa yang Terbaru?

Sindrom Lynch meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 74%. Peneliti Dana-Farber menguji vaksin Tri-Ad5 yang melatih sistem kekebalan untuk mengenali sel kanker. Uji coba ini terbuka untuk dewasa dengan sindrom Lynch, mengintegrasikan vaksinasi dalam skrining rutin tanpa prosedur tambahan.

Sindrom Lynch meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 74%, berbeda dengan individu tanpa kondisi ini yang hanya sekitar 5%. Peneliti Dana-Farber sedang melakukan uji klinis dengan vaksin yang melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan mengeliminasi sel kanker sebelum berkembang.

Vaksin tersebut disebut Tri-Ad5, yang bekerja dengan membantu T sel kekebalan mengenali tahap awal sel kanker. Tri-Ad5 menggabungkan tiga vaksin dengan antigen tumor yang umum dan ditambah dengan obat lainnya untuk mempersiapkan sistem kekebalan dalam mengenali antigen baru.

Uji coba ini terbuka untuk orang dewasa di atas 18 tahun yang memiliki sindrom Lynch. Mereka yang punya riwayat polip kolorektal atau kanker kolorektal dapat berpartisipasi jika memenuhi kriteria. Pendekatan ini menggunakan pertahanan tubuh untuk mengurangi risiko kanker.

Proses uji coba tidak mengganggu jadwal deteksi kanker tahunan pasien. Setelah proses skrining biasa, pasien yang memenuhi syarat akan menerima vaksin atau plasebo. Penelitian memerlukan beberapa kunjungan dan akan dilakukan pemantauan melalui kolonoskopy untuk mengevaluasi efektivitas vaksin.

Penelitian vaksin Tri-Ad5 di Dana-Farber berpotensi mengubah pendekatan pencegahan kanker untuk pasien sindrom Lynch. Uji coba ini unik karena mengkombinasikan vaksinasi dengan skrining kanker reguler, memberikan harapan dalam menurunkan risiko kanker dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh.

Sumber Asli: blog.dana-farber.org