Loading Now

Angka Kanker Usus Besar Meningkat di Kalangan Orang Amerika Usia Pertengahan

Angka kanker usus besar di kalangan orang dewasa muda meningkat, dengan lebih dari 50.000 kematian di 2025. Task Force menyarankan skrining mulai usia 45. Jenna Everett, yang didiagnosis kanker usus pada usia 36, kini berjuang untuk mengadvokasi pentingnya skrining korda. Kanker di bawah 50 tahun hampir dua kali lipat sejak tahun 1990-an.

Kanker usus besar menjadi penyebab kematian lebih dari 50.000 orang di Amerika pada tahun 2025. Karena itu, Task Force Layanan Pencegahan AS merekomendasikan agar orang dewasa berumur 45 tahun ke atas melakukan skrining kanker usus.

Jenna Everett, seorang survivor kanker, didiagnosis kanker usus tahap 3 pada Januari 2022 saat berumur 36 tahun. Dia merasakan gejala seperti perut kembung dan pencernaan tidak nyaman, lalu menemukan darah dalam tinja.

Angka kanker usus pada orang di bawah 50 tahun terus meningkat, meskipun menurun pada lansia, menurut American Cancer Society. Dr. Rohan Modi mencatat bahwa sejak tahun 1990-an, angka kanker usus pada orang di bawah 50 tahun hampir dua kali lipat.

Setelah dua setengah tahun dalam remisi, Everett merasa lebih baik tetapi mengakui bahwa proses penyembuhan telah mengubahnya. Dia kini berkomitmen untuk mengadvokasi pentingnya skrining kanker.

Everett menekankan bahwa pemeriksaan kolonoskopi jauh lebih baik daripada menunggu sampai terlambat untuk mengetahui adanya kanker. Dia menekankan pentingnya skrining dini untuk menangani kanker secara proaktif.

Lansia mengalami penurunan angka kanker usus besar, sementara angka pada orang di bawah 50 tahun terus meningkat, menjadi perhatian serius. Pengalaman Jenna Everett menunjukkan betapa pentingnya melakukan pemeriksaan skrining, terutama untuk usia muda. Skrining dini dapat membantu mengidentifikasi kanker lebih awal, memberikan manfaat pengobatan yang lebih baik.

Sumber Asli: spectrumnews1.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment