Apakah Mikroplastik Meningkatkan Risiko Kanker Kolorektal pada Dewasa Muda?
Mikroplastik berpotensi memicu meningkatnya angka kanker kolorektal pada orang dewasa muda. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat merusak lapisan usus dan memengaruhi keseimbangan mikrobioma, menyebabkan risiko kanker lebih tinggi. Meskipun gaya hidup muda lebih sehat, kasus kanker terus meningkat, dengan banyak faktor lingkungan yang mungkin berkontribusi.
Penelitian menunjukkan bahwa ada faktor lingkungan yang mungkin berkontribusi terhadap meningkatnya angka kanker kolorektal di kalangan orang dewasa muda. Mikroplastik dapat merusak lapisan usus, yang memungkinkan racun dan bakteri berbahaya masuk dan berkontribusi pada perkembangan kanker. Meskipun orang dewasa muda umumnya lebih sehat, angka kanker kolorektal justru meningkat. 70% kasus kanker kolorektal yang muncul lebih awal tidak berkaitan dengan kondisi genetik atau inflamasi kronis, melainkan mungkin dipicu oleh faktor lingkungan seperti mikroplastik.
Konsumsi plastik yang masif telah meningkat sejak tahun 1950-an, dan setiap tahun, 10 hingga 40 juta ton plastik mencemari lingkungan. Produk plastik kini ada di segala aspek kehidupan, dapat terhirup atau tertelan, dan telah ditemukan dalam berbagai bagian tubuh, termasuk darah dan otak. Beberapa studi menunjukkan adanya korelasi antara paparan mikroplastik dan risiko kanker kolorektal, meski mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.
Mikroplastik dapat mengganggu lapisan pelindung di saluran pencernaan. Lapisan mukus yang melindungi usus dapat mengalami kerusakan akibat racun, yang meningkatkan risiko kanker. Peneliti juga mengamati bahwa dengan pergeseran pola makan dan gaya hidup, sumber risiko tradisional bagi kanker kolorektal mungkin tergeser oleh mikroplastik.
Kondisi dysbiosis di dalam mikrobioma usus, di mana mikroba berbahaya dominan, dapat berkontribusi pada peradangan kronis dan peningkatan risiko kanker. Microplastik juga mungkin membawa bakteri penyebab kanker dan bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh, mengganggu keseimbangan mikrobioma.
Para ilmuwan masih mencari cara untuk membuktikan adanya hubungan sebab-akibat antara mikroplastik dan kanker. Mengumpulkan contoh tinja dan darah dari pasien kanker bisa membantu memahami interaksi mikroplastik dengan jaringan tubuh. Jika terbukti adanya hubungan, langkah selanjutnya adalah pengujian pada model hewan.
Mikroplastik berpotensi menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus kanker kolorektal pada orang dewasa muda. Dengan meningkatkan pemahaman tentang interaksi mikroplastik dengan tubuh, langkah-langkah pencegahan dapat diidentifikasi. Mengadopsi gaya hidup sehat tetap penting untuk mengurangi risiko kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek mikroplastik dan mengembangkan strategi pencegahan yang efektif.
Sumber Asli: www.verywellhealth.com
Post Comment