Berita Terkini OB/GYN: Skrining Kanker Payudara dan Manajemen Kesehatan Wanita

Berita terbaru dari Contemporary OB/GYN membahas tentang skrining kanker payudara, manajemen UUI, dan dampak kesehatan mental pasien nyeri panggul kronis. Kunci pembahasan mencakup disparitas rasial dalam perawatan maternitas dan rekomendasi untuk skrining fungsi seksual pada wanita dengan PTSD.

Artikel ini menyajikan berita terbaru dari Contemporary OB/GYN, mencakup topik berkaitan dengan skrining kanker payudara, manajemen inkontinensia urin urgensi (UUI), serta dampak kesehatan mental pasien dengan nyeri panggul kronis. Beberapa kenyataan penting termasuk adanya disparitas rasial dalam akses skrining kanker payudara dan biaya perawatan maternitas yang lebih tinggi bagi pasien kulit berwarna. Selain itu, juga dibahas tentang pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan mental dan perlunya skrining fungsi seksual pada wanita pasca trauma.

Dalam wawancara dengan Anietie Aliu, PhD, dari University of Surrey, ia membahas studi tentang disparitas rasial dalam skrining kanker payudara. Ada beberapa kendala yang dihadapi wanita kulit hitam, seperti kekhawatiran akan hasil tes yang tidak dapat diandalkan dan kesadaran rendah tentang kanker payudara, terutama di kalangan wanita yang lahir di luar Inggris.

Dr. Jannah Thompson dari Trinity Health Urogynecology menyoroti studi mengenai efektivitas sistem neuromodulasi sakral pSNM untuk mengatasi UUI. UUI mengakibatkan dorongan mendesak untuk buang air, memengaruhi kualitas hidup, dengan sekitar 1 dari 5 wanita di AS mengalaminya. Sistem baru ini memudahkan penggunaan tanpa baterai yang mengurangi episode kebocoran.

Ipek Ensari, PhD, di Icahn School of Medicine, melaporkan bahwa aktivitas fisik moderat dapat meningkatkan kesehatan mental pada pasien dengan nyeri panggul kronis. Studi menunjukkan bahwa wanita dengan kondisi ini mengalami penurunan kesejahteraan mental dan berpotensi dapat diperbaiki melalui aktivitas fisik seperti berjalan cepat.

Sebuah studi di JAMA Health Forum menunjukkan biaya perawatan maternitas yang lebih tinggi untuk pasien kulit berwarna dengan asuransi swasta dibandingkan pasien kulit putih. Rata-rata, pasien kulit hitam mengeluarkan 74% lebih banyak untuk layanan perawatan prenatal.

Skrining untuk perubahan fungsi seksual pada wanita postpartum dengan PTSD juga direkomendasikan, mengingat adanya hubungan signifikan antara gejala PTSD dan distraksi seksual, sehingga perlunya perawatan yang peka terhadap trauma.

Secara keseluruhan, isu-isu ini mencerminkan tantangan yang dihadapi wanita dalam perawatan kesehatan maternitas dan penanganan masalah kesehatan terkait dengan berbagai ras dan kondisi kesehatan.

Artikel ini menyoroti isu-isu penting terkait kesehatan wanita, termasuk kebutuhan untuk memperbaiki akses skrining kanker, memperhatikan masalah biaya perawatan maternitas, serta dampak kesehatan mental dan kebutuhan akan perawatan berbasis trauma. Pemahaman tentang tantangan serta disparitas yang ada di antara ras akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan bagi semua wanita.

Sumber Asli: www.contemporaryobgyn.net