Loading Now

Kasus Mahkamah Agung Dapat Mengancam Skrining Kanker Kolorektal Gratis

ACG memperingatkan bahwa keputusan Mahkamah Agung terkait USPSTF dapat mengancam akses ke skrining kanker kolorektal, yang penting untuk menyelamatkan nyawa. Skrining CRC menurun dalam kasus di kalangan orang dewasa muda, dan jika akses dibatasi, ini dapat meningkatkan kematian karena kanker. ACG mendesak perlunya mempertahankan otoritas USPSTF untuk melindungi kesehatan publik.

Kolegi Gastroenterologi Amerika (ACG) memperingatkan bahwa keputusan Mahkamah Agung AS mengenai otoritas Kelompok Kerja Layanan Pencegahan AS (USPSTF) dapat membuat jutaan orang kehilangan akses ke skrining kanker kolorektal (CRC) yang penting. Dalam dokumen amicus yang diajukan, ACG menekankan bahwa pembatasan peran USPSTF dalam panduan cakupan perawatan pencegahan di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA) bisa berdampak serius pada kesehatan masyarakat.

ACG mencatat bahwa skrining CRC telah berhasil menyelamatkan nyawa dan penting untuk kesehatan publik. Meskipun ada penurunan hampir 50% dalam tingkat kejadian secara keseluruhan berkat skrining, kasus CRC pada orang dewasa muda terus meningkat, dan diperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian kanker pada orang berusia 20 hingga 49 tahun pada tahun 2030.

Menurut penelitian, ketidaksetaraan berdasarkan status sosial ekonomi dan area tempat tinggal mempengaruhi tingkat akses terhadap skrining CRC, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. USPTF telah menghapus biaya perawatan untuk skrining, yang bisa menjadi penghalang bagi pasien untuk mendapatkan pemeriksaan. Keputusan Mahkamah Agung untuk mendukung putusan pengadilan yang lebih rendah dapat mengarah pada penurunan tingkat skrining, yang berarti lebih banyak diagnosis di tahap lanjut dan meningkatnya angka kematian.

Penting untuk dicatat bahwa rekomendasi USPSTF berdampak pada mandatori skrining di 16 negara bagian. Jika Mahkamah Agung memutuskan melawan otoritas USPSTF, ini dapat memicu pertarungan hukum lebih lanjut mengenai mandatori negara bagian yang akan merugikan jutaan orang di AS. Skrining kanker kolorektal, termasuk kolonoskopi, sangat penting untuk mendeteksi tanda-tanda peringatan sebelum kanker berkembang dan dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Keputusan Mahkamah Agung mengenai otoritas USPSTF akan memiliki dampak besar terhadap akses skrining kanker kolorektal. Penelitian menunjukkan bahwa skrining menyelamatkan nyawa dan penting untuk mengurangi angka kematian akibat kanker. Penurunan dalam akses dan cakupan biaya dapat berujung pada peningkatan diagnosis kanker di fase lanjut. Oleh karena itu, menjaga peran USPSTF sangat penting bagi kesehatan masyarakat.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment