Loading Now

Kemajuan dalam Penelitian Kanker Ginjal

Penelitian kanker ginjal yang disponsori NCI telah mengalami kemajuan dalam deteksi dan pengobatan, termasuk pengembangan biopsi cair dan penerapan imunoterapi. Sekitar 75% pasien bertahan hidup 5 tahun setelah diagnosis, dengan fokus pada pengobatan yang dipersonalisasi dan terapi terobosan.

Penelitian kanker ginjal yang didanai oleh NCI berfokus pada deteksi dan pengobatan kanker ginjal. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengidentifikasi gen yang berperan dalam perkembangan kanker ginjal, yang berkontribusi pada pengobatan yang lebih efektif. Saat ini, sekitar 75% pasien kanker ginjal bertahan hidup selama 5 tahun setelah diagnosis.

Halaman ini menyoroti penelitian terkini mengenai kanker ginjal, termasuk terobosan klinis yang berpotensi meningkatkan perawatan, program yang didukung NCI, dan temuan dari studi terbaru.

Deteksi awal kanker ginjal menjadi fokus dengan pengembangan biopsi cair, yakni tes darah atau urin untuk mendeteksi kanker ginjal kecil. Penelitian pada 2020 menunjukkan bahwa tes ini mampu mengidentifikasi tumor ginjal tahap awal, meski masih diperlukan pengembangan lebih lanjut. Tes ini diharapkan dapat digunakan untuk skrining individu berisiko tinggi dan memantau respons terhadap pengobatan serta kemungkinan kekambuhan kanker.

Sekitar 5% hingga 8% kanker ginjal disebabkan oleh perubahan genetik yang diwariskan. Pengujian genetik kini dapat dilakukan untuk individu dengan riwayat kanker ginjal dalam keluarga, membantu dalam pembuatan rencana pemantauan kesehatan ginjal yang lebih personal. Penanganan berbasis usia dan jenis kanker juga direkomendasikan.

Pengobatan kanker ginjal telah berevolusi dengan ditemukannya gen VHL yang terhubung dengan kanker ginjal. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kanker ginjal terdiri dari berbagai penyakit dengan fitur genetik yang berbeda. Ini telah memunculkan banyak terapi yang ditargetkan, termasuk yang memanfaatkan imunoterapi untuk penanganan kanker ginjal.

Kanker ginjal sel clear-cell merupakan tipa paling umum. Gen VHL sering terlibat dalam jenis kanker ini, dan obat yang menargetkan jalur gen VHL telah disetujui. Penelitian terus berlanjut untuk menemukan pengobatan baru yang mampu memperbaiki respons terhadap terapi. Salah satu obat, belzutifan, terbukti efektif dalam mengurangi tumor pada pasien dengan penyakit Von Hippel-Lindau dan telah disetujui oleh FDA.

Terdapat juga jenis kanker ginjal lainnya seperti kanker ginjal papiler yang dipicu oleh perubahan gen MET. Penelitian membandingkan efikasi cabozantinib dan sunitinib untuk pasien dengan papillary RCC menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan cabozantinib meningkatkan umur tanpa progresif penyakit.

Imunoterapi menjadi fokus utama dalam penelitian kanker ginjal, terutama setelah operasi untuk pasien berisiko tinggi. Obat imunoterapi seperti pembrolizumab terbukti dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien pasca operasi. Kombinasi pengobatan imunoterapi dengan terapi yang ditargetkan juga sedang diuji coba untuk meningkatkan hasil pengobatan.

Kanker ginjal jarang terjadi pada anak-anak, umumnya berupa tumor Wilms. Tingkat kelangsungan hidup telah meningkat signifikan berkat kombinasi pengobatan yang cermat, namun penelitian terus dilakukan untuk menurunkan intensitas pengobatan bagi pasien anak-anak tanpa mengurangi efektivitasnya. Beberapa penelitian sedang dilakukan, termasuk uji klinis oleh Children’s Oncology Group terkait terapi kombinasi untuk kanker ginjal anak-anak.

Berbagai program penelitian yang didukung NCI berupaya menangani kanker ginjal secara lebih efektif, termasuk program-program kolaboratif dan jaringan percobaan klinis nasional. Penelitian berlanjut untuk menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan hasil bagi pasien kanker ginjal.

Kemajuan dalam penelitian kanker ginjal menunjukkan perkembangan signifikan dalam deteksi dan terapi. Penelitian mengenai deteksi dini, pengujian genetik, dan kemajuan dalam pengobatan memberikan harapan bagi pasien, terutama dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan hasil pengobatan. Kombinasi terapi dan pendekatan personalisasi menjadi fokus utama dalam penelitian masa depan.

Sumber Asli: www.cancer.gov

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment