Pengetahuan Penting Tentang Skrining Kanker Usus Besar
Dr. Cesar Santiago menjelaskan pentingnya deteksi dini kanker usus besar, perubahan pedoman skrining menjadi 45 tahun, dan beragam opsi skrining. Ia menekankan pentingnya mengabaikan gejala, dan kolonoskopi tetap menjadi metode terbaik untuk pencegahan dan deteksi.
Dr. Cesar Santiago dari CHRISTUS Santa Rosa Hospital-San Marcos membagikan tiga poin penting tentang skrining dan pencegahan kanker usus besar. Fokus utama adalah:
1. Gejala Dini Jangan Diabaikan
Banyak orang mengabaikan tanda peringatan awal kanker usus besar. Dr. Santiago menekankan bahwa perdarahan rektal pada individu di atas 45 tahun harus segera dievaluasi. Gejala lain yang perlu diperhatikan termasuk perubahan kebiasaan buang air besar, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan nyeri perut yang berkepanjangan.
2. Pedoman Skrining Telah Berubah
Usia untuk skrining awal kini diturunkan menjadi 45 tahun. Bagi yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar, skrining harus dimulai 10 tahun sebelum usia saat kerabat terdiagnosis. Kolonoskopi merupakan satu-satunya tes skrining yang memungkinkan pencegahan kanker dengan mengangkat polip sebelum menjadi ganas.
3. Beragam Pilihan Skrining Tersedia
Kemajuan teknologi telah membuat proses persiapan kolonoskopi lebih nyaman. Dr. Santiago mengatakan ada beberapa opsi persiapan, termasuk solusi dengan volume rendah dan alternatif berbasis pil. Meskipun tes kurang invasif seperti Cologuard tersedia, kolonoskopi tetap menjadi standar emas untuk deteksi dan pencegahan kanker usus besar.
Jadwalkan Skrining Hari Ini
Dr. Santiago mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala dan segera berkonsultasi. CHRISTUS Santa Rosa Hospital-San Marcos berkomitmen untuk menyediakan layanan skrining yang penting dan akses ke perawatan kanker terkini.
Pentingnya skrining dan deteksi dini kanker usus besar tidak dapat diabaikan. Masyarakat disarankan untuk mengenali gejala awal, mengikuti pedoman terbaru untuk skrining, dan memanfaatkan berbagai opsi skrining yang tersedia. Kesadaran akan risiko dan pencegahan, seperti kolonoskopi, dapat menyelamatkan nyawa. Dengan dukungan dari fasilitas kesehatan, individu diharapkan dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mereka.
Sumber Asli: communityimpact.com
Post Comment