Analisis Menemukan Opzelura Tidak Terkait dengan Kanker atau Kejadian Kardiovaskular
Analisis di AAD mengungkapkan Opzelura tidak berhubungan dengan kejadian serius seperti penyakit jantung dan kanker. Kejadian yang terjadi termasuk infeksi serius namun tidak terkait dengan kekuatan krim. Hasil menunjukkan Opzelura aman untuk pasien dermatitis atopik.
Analisis yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Dermatology menunjukkan tidak adanya hubungan antara krim Opzelura (ruxolitinib) dan kejadian serius seperti penyakit jantung utama, infeksi serius, serta kematian. Kejadian serius yang dilaporkan rendah dan tidak dipengaruhi oleh kekuatan krim, mencerminkan tingkat kejadian di populasi dermatitis atopik lebih luas.
Opzelura, dikembangkan oleh Incyte Corp., disetujui pada September 2021 untuk pengobatan dermatitis atopik ringan hingga sedang pada pasien berusia 12 tahun ke atas. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati vitiligo nonsegmen pada pasien dengan usia yang sama.
Dermatitis atopik merupakan gangguan kulit kronis yang menyebabkan peradangan, gatal, dan kekeringan, serta berdampak signifikan pada kualitas hidup. Opzelura menargetkan protein JAK1 dan JAK2, yang berperan dalam peradangan, namun badan pengawas memperingatkan kemungkinan efek samping serius dari inhibitor JAK.
FDA mengeluarkan peringatan terkait efek samping serius yang terkait dengan inhibitor JAK, mencakup infeksi serius, kanker, dan kematian. Peringatan ini berasal dari tinjauan FDA terhadap inhibitor JAK sistemik Xeljanz, yang digunakan untuk pengobatan artritis rheumatoid.
Studi lain juga menunjukkan risiko efek samping pada inhibitor JAK untuk berbagai indikasi. Salah satu studi yang dipresentasikan di American College of Gastroenterology menunjukkan tidak ada peningkatan risiko kejadian kardiovaskular pada pasien penyakit inflamasi usus yang menggunakan inhibitor JAK.
Studi di AAD menganalisis data dari uji klinis fase 3 TRuE-AD1 dan TRuE-AD2 yang menunjukkan efektivitas Opzelura pada dermatitis atopik. Data diambil selama 52 minggu untuk menilai kejadian serius yang berkaitan dengan peringatan FDA, dengan fokus pada tingkat kejadian yang disesuaikan.
Hasil menunjukkan bahwa kejadian serius seperti infeksi, kanker kulit nonmelanoma, dan kejadian kardiovaskular, umumnya serupa di antara kekuatan krim. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada kejadian fatalitas atau limfoma pada pasien yang terlibat dalam uji klinis tersebut.
Analisis terbaru mengungkapkan bahwa Opzelura tidak terkait dengan peningkatan risiko kejadian serius, seperti penyakit jantung dan kanker. Validasi ini penting bagi pasien dermatitis atopik dan menunjukkan tolerabilitas yang baik dari pengobatan ini di kalangan pasien. Opzelura tetap menjadi pilihan terapi yang aman dan efektif untuk pasien yang tidak imunokompromis.
Sumber Asli: www.managedhealthcareexecutive.com
Post Comment