Loading Now

Kombinasi Palbociclib dan AI Tingkatkan Hasil Kanker Payudara di Kawasan Kurang Beruntung

Pengobatan kombinasi palbociclib dan AI meningkatkan overall survival dan progression-free survival pasien kanker payudara HR-positif/HER2-negatif di kawasan kurang beruntung. Hasil analisis menunjukkan OS median 57,2 bulan dengan palbociclib dibandingkan 37,7 bulan untuk AI saja.

Palbociclib, dikombinasikan dengan inhibitor aromatase (AI), menunjukkan peningkatan dalam overall survival (OS) dan progression-free survival (PFS) untuk pasien kanker payudara HR-positif/HER2-negatif di kawasan yang kurang beruntung. Sebuah analisis yang dippresentasikan di Konferensi Kanker Payudara Miami ke-42 menunjukkan bahwa pasien yang menerima pengobatan ini memiliki OS median 57,2 bulan dibandingkan 37,7 bulan untuk yang hanya menerima AI.

Analisis ini mencakup data dari 5.500 pasien kanker payudara metastatik dengan HR-positif/HER2-negatif. Dari jumlah tersebut, 1.342 pasien menerima palbociclib/AI sementara 1.108 pasien menerima AI saja. Dari kelompok palbociclib/AI, 29,4% tinggal di kawasan yang kurang beruntung, sedangkan 29,7% dari AI saja memenuhi kriteria yang sama.

Analisis menunjukkan bahwa median PFS juga lebih lama pada kelompok palbociclib/AI, dengan median 21,8 bulan berbanding 13,5 bulan pada AI saja. PFS2 juga lebih lama di kelompok palbociclib/AI, dengan median 36,9 bulan dibandingkan 21,1 bulan di kelompok AI.

Studi ini memiliki beberapa batasan, termasuk desain retrospektif dan kemungkinan entri basis data yang tidak akurat. Penulis, Dr. Filipa Lynce dari Dana-Farber Cancer Institute, menekankan pentingnya memahami efektivitas palbociclib di kelompok yang terpinggirkan dalam konteks kesehatan masyarakat.

Penggunaan palbociclib dalam kombinasi dengan AI terbukti meningkatkan survival dan progresi pasien dengan kanker payudara HR-positif/HER2-negatif di kawasan kurang beruntung. Meskipun studi ini memiliki keterbatasan, hasilnya menunjukkan potensi pengobatan ini untuk memberikan manfaat signifikan bagi pasien di komunitas yang terpinggirkan.

Sumber Asli: www.onclive.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment