Studi Menilai Dua Metode untuk Menguji Risiko Kanker Hereditas
Penelitian oleh Dr. Elizabeth Swisher mengkaji dua metode untuk menyaring risiko kanker genetik di klinik perawatan primer: point-of-care dan keterlibatan langsung pasien. Hasil menunjukkan bahwa meskipun lebih banyak pasien menyelesaikan asesmen di metode point-of-care, pasien dari kelompok keterlibatan langsung lebih banyak yang dilakukan pengujian.
Studi oleh Dr. Elizabeth Swisher dan rekan-rekannya di UW Medicine mengkaji dua pendekatan yang bisa digunakan praktik perawatan primer untuk menilai risiko kanker genetik pada pasien. Kanker dapat disebabkan oleh gen yang dapat diidentifikasi melalui tes yang tersedia secara komersial, tetapi screening ini tidak umum dilakukan di klinik perawatan primer.
Pasien dengan riwayat keluarga kanker merupakan kelompok dengan risiko tertinggi membawa gen tersebut. Namun, mereka jarang mendapatkan screening yang tepat waktu. Penelitian ini mencakup dua metode: pendekatan point-of-care, di mana pasien mengisi kuesioner saat kunjungan klinik, dan pendekatan keterlibatan langsung pasien, di mana pasien diundang mengisi kuesioner secara online dari rumah.
Kuesioner tersebut menyelidiki riwayat kanker pasien dan anggota keluarga dekat serta informasi etnis yang relevan. Pasien yang diduga membawa gen risiko kanker ditawarkan tes saliva gratis untuk menyaring 29 jenis gen. Setelah mendapatkan hasil, pasien yang terbukti positif diberikan konseling genetik.
Studi ini melibatkan 12 klinik perawatan primer, di mana 95.623 pasien dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan point-of-care memiliki persentase penyelesaian asesmen lebih tinggi (19,1%) dibandingkan dengan keterlibatan langsung pasien (8,7%). Namun, di antara pasien yang memenuhi kriteria untuk pengujian, yang dari kelompok keterlibatan langsung lebih banyak yang dites (44,7%).
Kedua pendekatan dalam studi ini menunjukkan manfaat tertentu, meski masing-masing memiliki tantangan tersendiri. Penggunaan kuesioner dapat membantu meningkatkan deteksi risiko genetik di praktek perawatan primer, tetapi diperlukan strategi lebih lanjut untuk meningkatkan partisipasi dalam pengujian dan mengurangi hambatan dalam proses testing.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment