UT Health San Antonio Kembangkan Obat Baru untuk Pasien Glioblastoma

UT Health San Antonio mengembangkan Rhenium Obisbemeda (186RNL), obat baru yang memperpanjang waktu bertahan hidup pasien glioblastoma lebih dari dua kali lipat, tanpa efek samping yang membatasi dosis. Uji coba fase 1 menunjukkan waktu bertahan hidup median mencapai 17 bulan untuk dosis tinggi, dengan fase kedua uji coba sedang berlangsung.

UT Health San Antonio telah mengembangkan obat yang dapat meningkatkan waktu bertahan hidup pasien glioblastoma, tumor otak primer yang paling umum pada orang dewasa. Obat investigasional Rhenium Obisbemeda (186RNL) menunjukkan hasil mengesankan, memperpanjang waktu bertahan hidup median dan periode bebas progresi lebih dari dua kali lipat dibandingkan pengobatan standar, tanpa efek samping yang membatasi dosis.

Andrew J. Brenner, MD, PhD, dari Mays Cancer Center UT Health San Antonio menyatakan bahwa glioblastoma memerlukan pengobatan yang tahan lama dan langsung menargetkan tumor. “Uji coba ini memberikan harapan, dengan fase kedua yang sedang berlangsung dan ditargetkan selesai akhir tahun ini,” ujarnya.

Dalam uji coba fase 1 ReSPECT-GBM, 21 pasien yang telah menerima satu hingga tiga terapi sebelumnya diobati dengan Rhenium Obisbemeda. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam waktu bertahan hidup, terutama bagi pasien dengan dosis tertinggi, membawa waktu bertahan median hingga 17 bulan.

Obat ini menggunakan partikel liposom kecil untuk mengantarkan rhenium-186 ke tumor. Para peneliti mencatat bahwa tidak ada efek samping berbahaya yang terkait dengan pengobatan ini, di mana sebagian besar efek yang diamati dianggap tidak terkait dengan pengobatan.

Mays Cancer Center di UT Health San Antonio adalah salah satu dari empat pusat kanker yang diakui oleh National Cancer Institute di Texas, dan berkomitmen untuk penelitian kanker inovatif dan perawatan terdepan. Untuk informasi lebih lanjut tentang penelitian ini, kunjungi link yang ada.

Pengembangan Rhenium Obisbemeda (186RNL) oleh UT Health San Antonio membawa harapan baru bagi pasien glioblastoma, meningkatkan waktu bertahan hidup serta periode bebas progresi tanpa efek samping serius. Dengan fase kedua uji coba yang sedang berlangsung, potensi pengobatan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersedianya terapi yang lebih efektif untuk tumor otak ini.

Sumber Asli: news.uthscsa.edu