Manfaat Suplementasi Vitamin D pada Pasien Onkologi dan Kesehatan Tulang
Vitamin D menunjukkan manfaat untuk pasien onkologi, mengurangi efek samping pengobatan kanker dan mendukung kesehatan tulang. Studi menunjukkan prevalensi defisiensi vitamin D yang tinggi di kalangan pasien kanker. Suplementasi aman namun memerlukan pemantauan untuk mencegah efek samping.
Suplementasi Vitamin D menunjukkan manfaat potensial bagi pasien onkologi, seperti mengurangi efek samping kemoterapi dan radiasi, serta mendukung kesehatan tulang. Penelitian dalam jurnal Nutrients mengklaim bahwa vitamin D berperan penting dalam meredakan efek buruk pengobatan, seperti neuropati perifer, mual, dan kelelahan. Ini juga membantu menjaga kepadatan tulang, khususnya pada pasien yang menjalani kemoradioterapi sebelum operasi.
Studi sistematis yang meninjau 758 artikel menyaring lima studi yang berkaitan. Satu studi menunjukkan pasien dengan kepadatan tulang rendah setelah kemoradioterapi memiliki waktu bertahan bebas metastasis yang lebih singkat. Analisis multivariat mengidentifikasi defisiensi vitamin D sebagai faktor risiko kehilangan kepadatan tulang, menekankan peran vitamin D dalam integritas tulang.
Studi lain mencatat lebih sedikit kejadian buruk, seperti diare, mual, dan neutropenia, pada pasien yang menerima nutrisi medis dengan vitamin D dibandingkan dengan pembanding isokalorik. Hal ini menunjukkan efek perlindungan terhadap toleransi pengobatan.
Defisiensi vitamin D sangat umum di kalangan pasien onkologi, dengan 72% dari 706 pasien ditemukan kekurangan. Faktor yang berkontribusi termasuk kurangnya paparan sinar matahari dan status perawatan paliatif. Meskipun pengobatan adjuvan awalnya dianggap sebagai faktor risiko, butuh penelitian lebih lanjut untuk keakuratan data ini.
Neuropati perifer akibat kemoterapi yang umum dapat dipengaruhi oleh kadar vitamin D. Analisis menunjukkan hubungan terbalik antara konsentrasi vitamin D awal dan tingkat keparahan neuropati, di mana pasien defisiensi vitamin D mengalami gejala lebih parah. Suplementasi vitamin D terbukti efektif dan aman, meski perlu pemantauan yang seksama.
Satu studi menemukan bahwa suplementasi dosis tinggi vitamin D pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adjuvan normal kembali serum vitamin D pada 47% pasien. Meski tidak ada toksisitas klinis yang dilaporkan, 29,5% dari pasien mengalami hiperparatiroidisme derajat 1, yang memerlukan penghentian suplementasi pada sebagian dari mereka. Hasil ini menunjukkan pentingnya pemantauan biometrik untuk mencegah efek samping potensial.
Suplementasi Vitamin D memiliki potensi dalam mengurangi efek samping pengobatan onkologi dan mendukung kesehatan tulang. Defisiensi vitamin D umum terjadi di kalangan pasien kanker, yang memerlukan pendekatan intervensi yang dipersonalisasi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memperkuat temuan dan memperbaiki pemahaman tentang pengaruh vitamin D terhadap pasien onkologi.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com
Post Comment