Pasien Kanker Payudara di Jepang Lebih Puas Setelah Cryoablation ProSense®
Penelitian di Jepang menunjukkan pasien kanker payudara yang menjalani cryoablation ProSense® memiliki kepuasan lebih tinggi (71,0±18,6) dibanding pasien BCT (56,3±16,5) dalam periode tindak lanjut rata-rata 4 tahun. Hasil ini mendukung trend deeskalasi pengobatan kanker payudara menjadi opsi non-bedah, yang berpotensi mempercepat adopsi teknik ini di Jepang.
Studi independen di Jepang menunjukkan bahwa pasien kanker payudara yang menjalani cryoablation ProSense® dari IceCure Medical melaporkan kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menjalani terapi konservatif payudara (BCT). Rata-rata skor kepuasan untuk pasien cryoablation adalah 71,0±18,6 sementara untuk BCT hanya 56,3±16,5, dalam periode tindak lanjut rata-rata masing-masing 4,2 tahun dan 4,0 tahun.
Penelitian melibatkan 147 pasien wanita Asia dan menggunakan kuesioner BREAST-Q untuk mengevaluasi kualitas hidup terkait kesehatan. Peneliti menemukan bahwa preservasi volume dan simetri payudara adalah alasan utama kepuasan yang lebih tinggi pada pasien cryoablation karena prosedur ini tidak memerlukan pengangkatan jaringan.
Studi tersebut, yang dilakukan di Kameda Medical Center, dapat memperkuat kecenderungan menuju deeskalasi pengobatan kanker payudara, beralih dari metode bedah ke opsi non-bedah. Hasil ini berpotensi menarik minat lebih lanjut terhadap cryoablation di Japan sebagai alternatif yang lebih minim invasif untuk terapi tradisional.
IceCure Medical mengharapkan data dari studi ini mendukung proses persetujuan regulasi di Jepang, di mana BCT saat ini menyumbang sekitar 60% dari kasus kanker payudara. Dengan pengalaman klinis Dr. Eisuke Fukuma yang sudah melakukan lebih dari 600 prosedur, teknologi ini tampak sudah mendapatkan penerimaan yang signifikan dari dokter di negeri sakura.
Penelitian ini menyoroti adanya kepuasan yang lebih besar pada pasien kanker payudara yang menjalani cryoablation ProSense® dibandingkan dengan BCT. Dengan hasil yang menunjukkan 26% peningkatan kepuasan pasien dan periode tindak lanjut yang cukup panjang, implikasi dari studi ini sangat besar terhadap pengobatan kanker payudara dengan metode yang lebih minim invasif. Ke depan, hasil ini dapat mempercepat adopsi cryoablation dalam praktik klinis di Jepang.
Sumber Asli: www.stocktitan.net
Post Comment