Loading Now

Bahaya Sistem Pembayaran Tunggal bagi Pasien Kanker

Artikel ini membahas bahaya sistem pembayaran tunggal bagi pasien kanker, mencatat kekurangan penyedia layanan dan pembatasan akses ke terapi inovatif yang berujung pada waktu tunggu yang lama dan perawatan yang tidak memadai dalam sistem seperti NHS di Inggris dan kesehatan di Kanada.

Sistem pembayaran tunggal sering kali mengalami kekurangan penyedia layanan kesehatan, yang berdampak pada diagnosis kanker yang tepat waktu. Selain itu, pembatasan akses terapi inovatif menjadi cara penting untuk mengelola biaya dalam sistem ini. Di Amerika Serikat, gabungan penyedia publik dan swasta memastikan akses yang lebih cepat ke perawatan dibandingkan dengan sistem pembayaran tunggal.

Kanker merupakan tantangan kesehatan global yang meningkat, dengan proyeksi 35,3 juta kasus kanker di seluruh dunia pada tahun 2050. Sistem pembayaran tunggal seperti NHS di Inggris sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan populasi atau secara langsung menolak pembiayaan untuk layanan yang diperlukan demi menjaga anggaran. Ini mengakibatkan waktu tunggu yang lama dan keterbatasan dalam perawatan.

Sebanyak 90.000 pasien NHS menunggu lebih dari enam minggu untuk tes pencitraan pada Desember 2023. Selain itu, RCR mencatat kekurangan 30 persen dalam jumlah radiolog klinis. Ini mempengaruhi perawatan pasien, di mana standard untuk pengobatan kanker seperti RTT dan DTT tidak terpenuhi, dan penundaan empat minggu dapat meningkatkan risiko kematian hingga 10 persen.

Pembatasan akses ke terapi inovatif juga menjadi isu besar dalam sistem pembayaran tunggal. Misalnya, Kadcyla, terapi untuk kanker payudara, tidak segera diakui di Inggris, membuat pasien harus menunggu lebih lama dibandingkan dengan rekan mereka di AS. Di Kanada, hanya 11 persen obat kanker baru yang disetujui yang terdaftar dalam formulir publiknya, dibandingkan dengan 90 persen di AS.

Penelitian menunjukkan bahwa sistem pembayaran tunggal menghadapi penundaan perawatan yang nyata, gagal memenuhi standar pengobatan, dan mengalami kekurangan penyedia layanan, yang berdampak negatif pada perawatan bagi pasien kanker.

Sistem pembayaran tunggal menghadapi sejumlah tantangan serius dalam penanganan pasien kanker, termasuk waktu tunggu yang lama dan akses terbatas ke terapi inovatif. Kekurangan penyedia layanan kesehatan dan pembatasan biaya menjadikan perawatan kanker di negara dengan sistem ini tidak optimal. Perbandingan dengan sistem di Amerika Serikat menunjukkan bahwa akses lebih cepat dan pengobatan yang lebih memadai dapat dicapai dengan model gabungan yang ada.

Sumber Asli: www.americanactionforum.org

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment