Loading Now

Mengatasi Keterbatasan Terapi CAR T Sel

Artikel ini membahas tantangan terapi CAR T sel autologus dan solusi yang dihadirkan oleh terapi CAR T sel alogenik. Inovasi dalam pengeditan gen dan proses manufaktur menjadikannya lebih efisien, terjangkau, dan siap pakai untuk pasien. Cellectis memainkan peran kunci dalam perkembangan ini dengan pendekatan yang terintegrasi.

Terapi CAR T sel menggunakan sel T autologus menunjukkan janji besar dalam pengobatan kanker. Namun, ia menghadapi tantangan seperti aksesibilitas yang terbatas, biaya tinggi, dan kesulitan dalam proses produksi. Terapi CAR T sel alogenik menawarkan solusi dengan membuat terapi yang lebih mudah diakses dan tersedia dalam bentuk siap pakai.

Arthur Stril dari Cellectis menjelaskan bagaimana pengeditan gen dan strategi manufaktur inovatif dapat mengatasi keterbatasan terapi CAR T sel autologus. Penyediaan sel T dari donor sehat mengatasi masalah kekurangan sel, dan penggunaan teknologi pengeditan gen TALEN membantu mengurangi penolakan imun serta memperluas potensi terapi ke penyakit autoimun.

Keterbatasan terapi CAR T autologus meliputi:
1. Jumlah kursi leukapheresis terbatas di rumah sakit, membatasi jumlah pasien.
2. Sel T pasien sering kali terpengaruh oleh pengobatan sebelumnya.
3. Produksi personal yang memerlukan peralatan khusus menyebabkan biaya tinggi.

Dengan pendekatan semuaogeneik, sel T diambil dari donor sehat, menghilangkan kebutuhan untuk leukapheresis. Sel yang diproses mengalami pengeditan gen untuk mencegah penyakit graft-vs-host dan penolakan imun.

Proses inklusi Cellectis yang sepenuhnya terinternalisasi dalam produksi memberikan kontrol end-to-end, mempercepat pengembangan dan efisiensi terapi. Terapi CAR T alogenik memanfaatkan produksi besar-besaran, menyediakan pendekatan siap pakai yang dapat secara cepat diberikan kepada pasien.

Cellectis memperkenalkan pendekatan baru untuk mengatasi penolakan imun. Misalnya, memodifikasi sel CAR T untuk menjadi “stealth” dan mencegah deteksi oleh sistem imun pasien. Pengeditan gen menawarkan solusi kuat dalam mengembangkan terapi alogenik.

Terapi CAR T menunjukkan potensi dalam mengobati penyakit autoimun dengan mereset sistem imun. Ini menjadikan terapi alogenik lebih menjanjikan dibandingkan dengan pendekatan otologus.

Pengembangan CAR T untuk tumor padat terus diupayakan. Strategi meliputi pengembangan teknologi untuk memperbaiki pengenalan antigen spesifik tumor dan mengatasi lingkungan mikro tumor yang imunorepresif. Cellectis mengembangkan produk UCARTMUC1 yang menargetkan antigen MUC1 dalam jenis kanker tertentu dengan modifikasi genetik untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan.

Terapi CAR T sel alogenik menawarkan solusi terhadap keterbatasan terapi CAR T sel autologus. Pendekatan ini memungkinkan produksi besar-besaran, memfasilitasi ketersediaan terapi yang lebih cepat dan terjangkau. Dengan pengeditan gen dan teknik inovatif, terapi ini tidak hanya berpotensi untuk mengobati kanker, tetapi juga untuk penyakit autoimun, menjadikannya pilihan menjanjikan dalam pengobatan masa depan.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment