Pemeriksaan CT Scan Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
Pemeriksaan CT scan yang digunakan untuk mendeteksi kanker dapat menyebabkan peningkatan jumlah kanker karena radiasi yang tidak terstandarisasi. Penelitian menunjukkan risiko kanker dari CT scan dapat mencapai 2%. Regulas baru Medicare bertujuan untuk memantau dan mengatur dosis radiasi dengan lebih ketat.
Pemeriksaan menggunakan CT scan, yang umum dilakukan untuk mendeteksi kanker, menurut penelitian mungkin berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus kanker. CT scan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar rinci tubuh dan sering digunakan untuk diagnosis serta monitoring berbagai penyakit. Namun, regulasi mengenai mesin CT dan tingkat radiasi yang dipancarkan masih rendah, menyebabkan dosis radiasi dapat bervariasi secara signifikan antar mesin.
Penelitian yang dilakukan pada 2009 menyebutkan bahwa sekitar 2% kanker, setara dengan 30.000 kasus per tahun, dapat disebabkan oleh paparan radiasi dari CT scan. Seiring dengan meningkatnya penggunaan CT scan, jumlah kanker terkait pun diperkirakan akan naik. Meskipun CT scan dapat menyelamatkan nyawa, banyak di antaranya dilakukan secara berlebihan, baik karena peluang keuangan untuk rumah sakit atau ketakutan dokter kehilangan diagnosis.
Sebanyak 93 juta CT scan dilaksanakan di AS setiap tahun, dan jumlah ini diperkirakan terus meningkat. Paparan radiasi diukur dalam millisieverts (mSv), dan meski paparan radiasi harian dari lingkungan relatif kecil, risiko jangka panjang bagi populasi semakin menjadi perhatian kesehatan masyarakat. Studi tahun 2007 menunjukkan risiko individu dari CT scan tidak signifikan, namun dampak pada populasi dapat menjadi isu kesehatan serius di masa depan.
Variansi radiasi sangat mencolok, dengan rata-rata CT scan kepala memberikan 2 mSv dan CT perut mencapai 31 mSv. Sebuah penerbangan pulang-pergi New York-Tokyo hanya memberikan 0.19 mSv. Riset menunjukkan satu dari 270 wanita dan satu dari 600 pria yang menjalani CT scan arteri jantung pada usia 40 tahun dapat mengembangkan kanker akibat pemeriksaan tersebut.
Pemeriksaan CT tidak tanpa risiko, dan untuk mengatasi masalah ini, peraturan baru Medicare mulai tahun ini akan mewajibkan rumah sakit dan pusat pencitraan untuk mengumpulkan dan membagikan informasi tentang radiasi dari mesin mereka. Peraturan ini juga meminta pemeriksaan yang lebih teliti mengenai dosis, kualitas, dan kebutuhan CT scan. Kebijakan ini, diterapkan dalam kurun tiga tahun ke depan, akan memberikan sanksi bagi penyedia yang tidak mematuhi ketentuan, dimulai pada 2027.
Pemeriksaan CT scan, meski bermanfaat untuk deteksi dini penyakit, berisiko menyebabkan peningkatan angka kanker akibat radiasi yang tidak terstandarisasi. Jumlah CT scan yang terus meningkat berpotensi menjadi masalah kesehatan masyarakat di masa depan, memicu perubahan pada regulasi untuk keamanan pasien. Peraturan baru Medicare diharapkan dapat meminimalkan risiko dengan memastikan pemantauan radiasi yang lebih baik dan kelayakan pemeriksaan.
Sumber Asli: www.dailymail.co.uk
Post Comment