Penambahan ADT pada SBRT dalam Kanker Prostat Oligorecurrent Sensitif Hormon
Uji coba fase II RADIOSA menunjukkan bahwa penambahan ADT pada SBRT meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi pasien dengan kanker prostat oligorecurrent yang sensitif terhadap hormon, dengan hasil yang menjanjikan dan sedikit efek samping yang dilaporkan.
Dalam sebuah uji coba fase II yang dilaporkan di The Lancet Oncology, Marvaso et al. menemukan bahwa penambahan terapi androgen-deprivasi (ADT) pada radioterapi stereotaktik tubuh (SBRT) meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi pada pasien dengan kanker prostat oligorecurrent yang sensitif terhadap hormon.
Detail studi melibatkan 102 pasien yang dapat dievaluasi efektivitasnya dari European Institute of Oncology, IRCCS, Milan, yang secara acak ditugaskan antara Agustus 2019 dan April 2023 untuk menerima SBRT ditambah ADT (n=51) atau hanya SBRT (n=51). SBRT diberikan dengan dosis 30 Gy dalam tiga fraksi setiap dua hari.
Hasil kunci menunjukkan bahwa rata-rata masa tindak lanjut adalah 31 bulan. Masa bebas progresi kelangsungan hidup rata-rata adalah 32,2 bulan untuk kelompok SBRT plus ADT, dibandingkan dengan 15,1 bulan untuk kelompok SBRT saja. Peringkat kelangsungan hidup pada tahun pertama adalah 96% vs 63% dan pada tahun kedua 61% vs 33%.
Selain itu, rata-rata masa bebas progresi biokimia adalah 26,8 bulan untuk kelompok SBRT plus ADT dan 12,6 bulan untuk hanya SBRT. Hasil keseluruhan adalah 100% pada tahun pertama dan 95% pada tahun kedua. Hanya dilaporkan satu kejadian efek samping grade 3 terkait pengobatan, yaitu stenosis ureter kiri.
Investigasi menyimpulkan bahwa “uji coba RADIOSA adalah yang pertama yang melaporkan kelangsungan hidup progresi klinis yang lebih baik dengan kombinasi SBRT dan ADT jangka pendek pada kanker prostat metachronous oligometastatik yang sensitif terhadap hormon.” Mereka menekankan perlunya studi lebih lanjut mengenai durasi optimal ADT dan biomarker yang memprediksi respons terhadap SBRT saja.
Studi RADIOSA menunjukkan bahwa penambahan ADT pada SBRT dapat meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi pada pasien dengan kanker prostat oligorecurrent yang sensitif terhadap hormon. Hasil menunjukkan efektivitas kombinasi ini dalam memperpanjang masa hidup bebas progresi, meskipun SBRT tunggal tetap dapat memberikan manfaat bagi beberapa pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan durasi optimal ADT dan pengidentifikasian biomarker yang relevan.
Sumber Asli: ascopost.com
Post Comment