Loading Now

Penuaan Biologis Terkait Risiko Kanker Usus Besar Tanpa Memperhatikan Gender

Usia biologis lebih berhubungan dengan risiko kanker usus besar dibanding usia kronologis, terutama pada individu di atas 65 tahun. Penelitian ini menggunakan dua metode pengukuran biologis dan melibatkan lebih dari 36,000 peserta. Meskipun ada keterbatasan, temuan ini penting untuk deteksi dini dan pencegahan CRC pada lansia.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa usia biologis (BA) dapat menjadi prediktor yang lebih kuat untuk risiko kanker usus besar (CRC) dibandingkan dengan usia kronologis, terutama pada orang dewasa di atas 65 tahun. Studi ini menerbitkan hasilnya di Frontiers in Medicine, menemukan bahwa percepatan penuaan biologis berhubungan signifikan dengan peningkatan prevalensi CRC.

Usia biologis mencerminkan sejauh mana tubuh berfungsi berdasarkan berbagai penanda kesehatan, berbeda dengan usia kronologis yang hanya menghitung tahun kehidupan. Dalam penelitian ini, data dari National Health and Nutrition Examination Survey dianalisis menggunakan dua metode pengukuran usia biologis: KDMAge dan PhenoAge, berdasarkan 13 biomarker klinis.

Studi melibatkan 36,684 peserta, menemukan adanya hubungan yang signifikan antara usia biologis dan prevalensi CRC. Prevalensi CRC meningkat pada kuartil usia biologis yang lebih tinggi, bahkan setelah memperhitungkan faktor gender. Terutama, individu dalam kuartil PhenoAge yang lebih tinggi menunjukkan prevalensi CRC yang lebih besar (OR, 1.767; 95% CI, 1.236-2.524; P = .002), dengan dampak paling kuat terjadi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun (OR, 1.655; 95% CI, 1.143-2.397, P = .008).

Walau penelitian ini adalah yang pertama mengkaji hubungan usia biologis dengan CRC pada populasi dewasa AS, terdapat keterbatasan yang perlu dicatat. Desain potong lintang tidak dapat menarik kesimpulan sebab akibat, dan ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri dapat menimbulkan bias. Peneliti juga mencatat bahwa belum semua faktor confounding terukur, seperti predisposisi genetik.

Meskipun ada keterbatasan, peneliti percaya temuan ini menyoroti pentingnya mengenali hubungan antara penuaan biologis dan risiko CRC. “Ini juga memberikan cara biologis yang dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi individu berisiko tinggi di kalangan lanjut usia,” ungkap peneliti. Penemuan ini penting untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok berisiko awal untuk mencegah CRC, terutama pada lansia.

Studi ini menunjukkan bahwa usia biologis dapat menjadi indikator risiko kanker usus besar yang lebih baik daripada usia kronologis, terutama pada orang dewasa lanjut usia. Meski ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, pentingnya mengidentifikasi individu berisiko tinggi di kalangan lansia tidak dapat diabaikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam hubungan ini, serta faktor-faktor yang mempengaruhi risiko CRC.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment