Loading Now

Risiko Melanoma pada Penyintas Kanker Anak dan Faktor Penyebabnya

Survivor kanker anak memiliki risiko dua kali lipat mengembangkan melanoma dibandingkan populasi umum. Penelitian ini mengidentifikasi tiga faktor pengobatan yang meningkatkan risiko, termasuk radiasi dosis tinggi dan paparan agen alkilasi. Penyintas melanoma juga memiliki risiko kematian lebih tinggi dan perlu perhatian dalam pencegahan.

Survivor kanker anak memiliki risiko lebih dari dua kali lipat untuk mengembangkan melanoma dibandingkan populasi umum. Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Oncology, peneliti menganalisis lebih dari 25.000 peserta untuk meneliti hubungan antara pengobatan yang diterima dan peningkatan risiko melanoma. Tiga eksposur pengobatan yang berkontribusi adalah radiasi dosis tinggi, paparan agen alkilasi, dan bleomycin.

Usia menjadi faktor risiko utama perkembangan melanoma dalam populasi umum. Namun, para penyintas kanker anak yang tumbuh dewasa memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena melanoma, dengan penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai hal ini. Data menunjukkan bahwa rata-rata waktu antara diagnosis kanker anak dan melanoma adalah 26,4 tahun.

Dari 25.716 peserta, 177 melanoma terdiagnosis pada 160 penyintas, dengan 100 di antaranya bersifat invasif. Peneliti menemukan bahwa penyintas yang mengembangkan melanoma lebih mungkin berkulit putih, tidak hispanik, dan berusia lebih tua saat diagnosis kanker awal. Penelitian ini menyoroti fakta bahwa risiko melanoma akan meningkat pada individu yang menerima pengobatan khusus.

Hasil menunjukkan bahwa penyintas dengan melanoma memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan penyintas kanker lainnya. Dr. Seth Rotz mengingatkan bahwa melanoma bisa mencerminkan masalah kesehatan yang lebih luas dan menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam deteksi dan pencegahan. Rekomendasi mencakup pentingnya penggunaan tabir surya dan kunjungan berkala ke dokter kulit untuk pemeriksaan.

Penelitian ini menyoroti risiko tinggi melanoma pada penyintas kanker anak akibat pengobatan tertentu. Dengan menunjukkan hubungan antara eksposur radiasi dan obat kemoterapi, temuan ini memberikan dasar untuk praktik pencegahan yang lebih baik. Kesadaran akan risiko kanker ini penting untuk meningkatkan perawatan dan skrining bagi penyintas kanker anak.

Sumber Asli: consultqd.clevelandclinic.org

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment