Loading Now

Tes Darah Meningkatkan Ketepatan Kemoterapi Kanker Kolorektal: Studi

Penelitian di Australia menunjukkan bahwa tes darah ctDNA meningkatkan akurasi pengobatan kanker kolon, memungkinkan lebih banyak pasien untuk menghindari kemoterapi, dengan hasil kelangsungan hidup lima tahun yang serupa dengan metode standar.

Penelitian baru dari Australia menunjukkan bahwa tes darah dapat meningkatkan ketepatan dalam menentukan jalur pengobatan untuk kanker kolon. Uji coba DYNAMIC yang dilakukan oleh Peter MacCallum Cancer Centre melibatkan 455 pasien kanker kolorektal stadium dua yang telah menjalani operasi pengangkatan kanker. Pasien dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menggunakan tes biopsi cair untuk menentukan kebutuhan kemoterapi, sementara kelompok kedua mengikuti kriteria standar.

Dari hasil penelitian, hanya 15% pasien yang direkomendasikan untuk kemoterapi dengan menggunakan ctDNA, dibandingkan dengan 28% pada metode standar. Hasil lima tahun menunjukkan angka kelulusan sebesar 93,8% pada kelompok yang dipandu ctDNA, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 93,3% di kelompok standar, serta angka kelulusan bebas kambuh masing-masing 88% dan 87%.

Profesor Jeanne Tie, investigator utama studi, menekankan pentingnya peran dokter umum dalam mendukung pasien agar memahami pengujian ini. Dia mencatat bahwa risiko kambuh sangat tinggi jika pasien yang memiliki tes positif tidak mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut mengenai kanker kolorektal stadium tiga diharapkan muncul akhir tahun ini.

Profesor Tie berharap tes ini akan membantu pemantauan kanker secara real-time dan mengubah cara deteksi awal kankernya, yang dapat mempengaruhi hasil perawatan secara signifikan. Peneliti juga menyarankan bahwa tes ctDNA dapat membantu memperkirakan risiko kambuhnya kanker di masa depan dan dapat digunakan untuk skrining kanker.

Studi mengenai penggunaan tes darah untuk pengobatan kanker kolorektal menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan banyak pasien dapat menghindari kemoterapi tanpa mengurangi hasil jangka panjang. Penekanan pada peran dokter umum dan peluang penelitian lebih lanjut dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan metode ini ke depan.

Sumber Asli: www1.racgp.org.au

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment