Loading Now

Dampak Kulit Kronis Setelah Imunoterapi Kanker

Studi menunjukkan bahwa 24 dari 318 pasien mengalami cirAEs kronis setelah terapi ICI. Meskipun 79% mengalami resolusi gejala, 79% masih memiliki reaksi setelah 12 bulan. Pemantauan dermatologis diperoleh untuk pasien dengan cirAEs lebih tinggi, menunjukkan perlunya perhatian berkelanjutan pada efek samping ini.

Studi ini menunjukkan bahwa efek samping kulit yang berkepanjangan akibat terapi imunoterapi kanker (cirAEs) mungkin memerlukan pemantauan jangka panjang. Dari 318 pasien yang diobati dengan inhibitor checkpoint imun (ICIs) antara 2015 hingga 2022, 100 pasien mengalami cirAEs, dan 24 di antaranya bersifat kronis, bertahan lebih dari 3 bulan setelah pengobatan dihentikan. Analisis mencakup 52 pasien yang dirawat, dengan rincian 20 perempuan dan usia rata-rata 66,5 tahun, serta pengobatan rata-rata selama 342 hari dan pemantauan 1032 hari setelah selesai terapi.

Dari temuan ini, jelas bahwa efek samping kulit berhubungan dengan terapi ICI dapat bersifat kronis dan perlu ditindaklanjuti. Pengasosiasian antara cirAEs dan pengobatan dermatologi menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih terintegrasi dalam perawatan pasien. Pemantauan jangka panjang sangat disarankan untuk pengelolaan yang lebih baik.

Sumber Asli: www.medscape.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment