Kasturba Hospital Luncurkan Imunoterapi Pertama untuk Kanker Anak

Kasturba Hospital memberikan imunoterapi Dinutuximab beta kepada seorang gadis 3 tahun dengan neuroblastoma risiko tinggi. Ini adalah terobosan pertama di wilayah Karnataka pesisir. Terapi ini meningkatkan kelangsungan hidup anak-anak hingga 30-40%. Pendanaan datang dari variasi yayasan dan kerja sama tim medis memainkan peran penting.

Kasturba Hospital di Manipal telah berhasil memberikan terapi imun yang menyelamatkan nyawa bagi seorang gadis berusia 3 tahun yang didiagnosis dengan neuroblastoma risiko tinggi. Terapi imun bernama Dinutuximab beta ini adalah satu-satunya pengobatan yang bisa menyembuhkannya dan menunjukkan peningkatan tingkat kelangsungan hidup anak-anak sebesar 30-40%. Neuroblastoma adalah kanker langka yang memerlukan tim multidisipliner, termasuk kemoterapi, pembedahan, dan terapi radiasi.

Tantangan dalam kasus ini adalah pengiriman terapi dan pengaturan keuangan untuk mengimpor obat tersebut. Dr. Vasudeva Bhat K menjelaskan bahwa “Imunoterapi pada anak dengan kanker adalah masa depan yang akan membantu mengurangi efek samping dari kemoterapi dan meningkatkan kelangsungan hidup.” Pendanaan untuk terapi ini diperoleh dari beberapa yayasan seperti Save the Dreams dan Manipal Foundation.

Dr. Archana M V menyatakan bahwa ini adalah pasien pertama yang menjalani imunoterapi dengan sukses di wilayah pesisir Karnataka untuk indikasi ini. Anak tersebut kini sudah 12 bulan pasca terapi dan siap untuk bersekolah. Dr. Avinash Shetty, kepala medis, memuji kerja sama antara dokter spesialis kanker anak dan staf keperawatan dalam menyelamatkan hidup anak ini. Pencapaian ini memberikan harapan baru bagi pasien di Karnataka pesisir dan daerah sekitarnya.

Kasturba Hospital mencapai terobosan penting dengan pemberian imunoterapi pertama bagi anak-anak dengan kanker neuroblastoma. Terapi ini meningkatkan kelangsungan hidup dan mengurangi efek samping dari pengobatan tradisional. Kerja sama yang baik antara dokter, yayasan, dan dukungan komunitas menjadi kunci kesuksesan dalam menyelamatkan nyawa pasien. Harapan baru kini ada untuk pasien kanker di wilayah tersebut.

Sumber Asli: www.daijiworld.com