Perkembangan Terbaru dalam Pengobatan Kanker Kandung Kemih Non-Invasif
Artikel ini membahas perkembangan terbaru dalam pengobatan kanker kandung kemih non-invasif oleh Dr. Jason M. Hafron. Ada dua persetujuan agen baru untuk pasien CIS refraktori dan beberapa penelitian klinis penting sedang berlangsung. Penelitian ini menilai potensi kombinasi imunoterapi untuk meningkatkan hasil pengobatan dan memperbaiki tingkat kekambuhan.
Jason M. Hafron, MD, CMO, membahas perkembangan terbaru dalam bidang kanker kandung kemih non-invasif. Incian mencakup dua persetujuan baru untuk pasien dengan CIS refraktori yang tidak bisa menjalani sistektomi dan telah menerima terapi BCG yang memadai. Pengetahuan tentang kapan dan bagaimana menggunakan agen ini sangat penting karena biayanya yang tinggi dan kriteria yang ketat untuk penggunaannya.
Hafron menyatakan bahwa banyak kemajuan sedang terjadi, mirip dengan kemajuan yang dialami kanker prostat lima tahun yang lalu. Beberapa percobaan klinis saat ini sedang mencari cara untuk menggabungkan imunoterapi dengan pengobatan untuk penyakit kanker kandung kemih baru, termasuk salah satu gel terbaru, UGN-102, yang berpotensi mengurangi kebutuhan prosedur TURBT.
Ada empat percobaan utama yang telah selesai atau hampir selesai. Percobaan ini berfokus pada penyakit BCG-naif dan menilai apakah kombinasi dengan inhibitor checkpoint imun akan menurunkan angka kekambuhan dan progresi. Hafron menekankan pentingnya penelitian ini untuk meningkatkan standar perawatan bagi pasien kanker kandung kemih.
Perkembangan terbaru dalam pengobatan kanker kandung kemih menunjukkan potensi terapi baru dan inovatif, membawa harapan bagi pasien dengan CIS refraktori. Penting bagi dokter untuk memahami kriteria dan penggunaan agen tersebut agar penerapan terapi dapat dilakukan secara efektif. Penelitian yang sedang berlangsung berpotensi menghasilkan perubahan signifikan dalam pengelolaan dan perawatan kanker kandung kemih.
Sumber Asli: www.targetedonc.com
Post Comment