Akibat Gagal Diagnosis Kanker: Dokter Aventura Dihukum

Dokter Aventura, Dr. Mark Christ, dihukum karena gagal mendiagnosis kanker testis pada pasien. Dia harus membayar denda dan menjalani masa percobaan, serta menghadiri kursus pendidikan berkelanjutan. Kasus menunjukkan dampak dari keterlambatan diagnosis kanker.

Seorang dokter di Aventura, Dr. Mark Christ, menghadapi sanksi setelah dia terlambat mendiagnosis kanker testis pada pasiennya. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan lisensi sejak 1993, ia kini harus menjalani masa percobaan hingga Maret 2026. Sanksi di antaranya adalah denda $7,500, membayar biaya investigasi, dan menyelesaikan dua kursus pendidikan berkelanjutan.

Dr. Christ harus beroperasi di bawah “pengawasan tidak langsung” dari seorang ahli urologi bersertifikat, yang akan memantau 25% catatan pasiennya. Ia tidak menanggapi tuduhan yang dilayangkan oleh Florida Department of Health dan tidak hadir pada sidang akhir. Perusahaan asuransi membayar pasien sebesar $250,000 karena kegagalan untuk melakukan biopsi.

Pasien yang berusia 42 tahun datang ke Uro-Medix pada Oktober 2019 dengan masalah pada testis kanan. Meski hasil ultrasound menunjukkan massa yang mencurigakan, Dr. Christ tidak melakukan biopsi atau merujuk pasien ke onkolog urologi. Pada Agustus 2020, ia akhirnya melakukan operasi pengangkatan testis dan pasien didiagnosis dengan kanker yang menyebar. Kanker kemudian memasuki remisi setelah kemoterapi.

Dr. Mark Christ, dokter Aventura, menghadapi sanksi karena gagal mendiagnosis kanker testis, yang menyebabkan keterlambatan perawatan. Dia akan menjalani masa percobaan hingga 2026 dan menghadapi denda serta kewajiban pendidikan tambahan. Kasus ini menyoroti pentingnya diagnosis yang cepat dan akurat dalam pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.miamiherald.com