Makanan untuk Mencegah Kanker Kolorektal
Kasus kanker kolorektal meningkat, terutama pada individu di bawah 50 tahun, dengan pola makan sehat yang berpotensi mengurangi risiko. Diet kaya sayuran, buah, dan serat berperan penting, sementara daging merah dan alkohol meningkatkan risiko. Skrining direkomendasikan untuk usia 45 tahun ke atas.
Peningkatan kasus kanker usus besar, terutama pada orang di bawah 50 tahun, menjadi perhatian. Menurut American Cancer Society, terjadi kenaikan lebih dari 2% per tahun antara 2012 dan 2021. Dokter David Liska dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa penyakit ini tidak hanya menjangkiti usia tua atau orang berlebihan berat badan, melainkan semua kalangan.
Kanker kolorektal, yang terjadi di kolon atau rektum, semakin meningkat di dunia barat, khususnya pada orang muda. “Sejak tahun 90-an, terdapat peningkatan yang mengkhawatirkan di kalangan orang muda dengan kanker kolorektal,” ujar Dr. Liska. Beberapa faktor diperkirakan berperan, termasuk lingkungan dan genetika.
Penelitian dari Australia menunjukkan bahwa pola makan sehat dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Mengonsumsi banyak buah, sayuran, biji-bijian utuh, serta lemak sehat, sambil membatasi gula dan alkohol, dapat menurunkan risiko kanker ini. Dr. Liska juga mencatat adanya hubungan antara obesitas dan gaya hidup yang tidak aktif dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.
Meski tidak ada satu jenis makanan yang bisa disalahkan, diet tinggi daging merah dan alkohol berhubungan dengan risiko lebih tinggi. Sebaliknya, makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi peradangan, meskipun konsumsi biji-bijian non-utuh dan gula dapat menghilangkan manfaat positifnya.
Dr. Liska menekankan bahwa banyak yang belum tahu alasan pasti mengapa lebih banyak kasus kanker kolorektal ditemukan pada orang muda. Perubahan pola makan dapat membantu mencegah penyakit ini di segala usia, karena mayoritas kasus pada orang muda terjadi di sisi kiri kolon dan sering terdeteksi pada tahap lanjut setelah muncul gejala seperti darah pada tinja, sementara skrining tidak dianjurkan sebelum usia 45 tahun.
Kanker kolorektal meningkat, terutama pada usia di bawah 50 tahun, akibat perubahan lingkungan dan pola makan. Perubahan diet menuju pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko. Tindakan pencegahan sejak dini, seperti perubahan pola makan, dapat membantu mendeteksi penyakit lebih awal, sebelum stadium lanjut muncul.
Sumber Asli: www.walb.com
Post Comment