Risiko Kanker Kulit dan Persepsi di Kalangan Dewasa AS
Kanker kulit adalah masalah kesehatan signifikan di AS dengan biaya tahunan mencapai $8,9 miliar. Penelitian menunjukkan hubungan antara faktor sosiodemografi dan risiko sunburn. Meskipun banyak dewasa merasa percaya diri dengan kesehatan mereka, sejumlah partisipan tidak cukup peduli tentang kanker kulit. Pengetahuan dan akses yang lebih baik terhadap perlindungan UV diperlukan untuk mencegah kanker kulit.
Kanker kulit merupakan jenis kanker paling umum di Amerika Serikat, dengan biaya pengobatan mencapai $8,9 miliar setiap tahunnya. Faktor risiko termasuk kulit pucat, sejarah paparan sinar matahari, dan faktor genetik. Rendahnya kesadaran akan bahaya, preferensi budaya terhadap kulit yang kecokelatan, serta akses terbatas terhadap perlindungan dari sinar matahari menjadi hambatan dalam pencegahan.
Penelitian dari Florida Atlantic University mengkaji hubungan antara jumlah sunburn dan karakteristik sosiodemografi pada populasi dewasa AS. Ketika resiko melanoma meningkat 80% dengan pengalaman lima sunburn blistering antara usia 15 hingga 20 tahun, lebih dari 6,200 peserta menunjukkan keyakinan yang moderat terhadap risiko kanker kulit dan kesehatan umum mereka.
Dari hasil survei, 67,6% peserta tidak mengalami sunburn dalam setahun terakhir. Sementara 30,3% mengalami 1-5 sunburn. Hanya 6,4% yang melaporkan mengonsumsi alkohol saat sunburn, yang berisiko menambah kejadian sunburn.
Analisis regresi menunjukkan hubungan signifikan antara faktor sosiodemografis dan sunburn. Dewasa di atas 40 tahun dan wanita memiliki risiko sunburn lebih rendah. Sementara itu, individu yang menikah memiliki risiko lebih tinggi. Pendidikan yang lebih tinggi dan status ras juga terkait dengan risiko sunburn yang lebih rendah.
Ketidaksetaraan sosial berpengaruh besar terhadap risiko sunburn dan kanker kulit, di mana orang Hispanik dan Afrika-Amerika berpikir ada manfaat dari paparan UV, meski laporan sunburn lebih rendah. Namun, penggunaan sunscreen juga di bawah rata-rata pada kelompok ini, kecuali perempuan dengan pendidikan tinggi dan pendapatan yang lebih baik.
Kanker kulit dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama: karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Menghadapi kanker kulit memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang faktor risiko dan perilaku pencegahan, penting terutama untuk kelompok yang rentan.
Upaya pencegahan baik melalui penggunaan sunscreen, menghindari sinar matahari langsung, dan melakukan pemeriksaan kulit secara teratur akan meningkatkan kesadaran akan kanker kulit. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengatasi faktor sosial yang dapat memengaruhi risiko kanker ini. “Memahami persepsi risiko kanker kulit dan prevalensi perilaku protektif sangat penting untuk mengurangi kemungkinan mengembangkan kanker kulit, terutama di antara kelompok rentan,” – Madison Etzel.
Kanker kulit merupakan risiko serius di AS, dengan pencegahan yang dipengaruhi oleh kesadaran sosial, ras, dan pendidikan. Penelitian menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih baik untuk meningkatkan kesadaran akan kanker kulit dan perilaku perlindungan efektif. Penggunaan sunscreen, penghindaran sinar matahari, dan pemeriksaan kulit rutin sangatlah penting dalam upaya pencegahan.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment