Terapi Xtandi dan Talzenna Tunjukkan Respons pada Kanker Prostat Lanjut
Studi TALAPRO-2 di Simposium ASCO GU 2025 menunjukkan kombinasi Xtandi dan Talzenna efektif untuk kanker prostat metastatik, dengan 20% pengurangan perkembangan kanker tanpa mempedulikan status mutasi BRCA. Penting untuk mempertimbangkan riwayat keluarga dalam pengujian genetik di pasien yang tidak memiliki akses.
Dr. Chandler Park, seorang onkolog medis, membahas perkembangan penting dalam terapi kanker prostat di Simposium ASCO GU 2025. Studi TALAPRO-2 mengevaluasi kombinasi Xtandi dan Talzenna untuk kanker prostat metastatik yang resisten terhadap kastrasi. Studi ini menunjukkan pengurangan 20% dalam perkembangan kanker tanpa memperhatikan status mutasi BRCA1/BRCA2, dan kemungkinan persetujuan FDA di masa depan.
Dalam kanker prostat, terdapat dua jenis utama: kanker prostat yang sensitif hormon dan kanker prostat yang resistent. TALAPRO-2 mengacak pasien antara Xtandi dan kombinasi Xtandi plus Talzenna, yang merupakan penghambat PARP. Pasien harus memiliki mutasi BRCA1 atau BRCA2 untuk memenuhi syarat penggunaan obat ini.
Pembahasan tentang mutasi germline dan somatik dijelaskan; mutasi somatik berarti DNA kanker berbeda dari sel normal. Meskipun banyak pasien mungkin tidak memiliki akses ke pengujian genetik, penting bagi dokter untuk mempertimbangkan riwayat keluarga kanker sebagai indikator kemungkinan mutasi genetik.
Studi ini melibatkan hampir 800 pasien, menunjukkan hasil yang positif dengan penurunan 20% dalam perkembangan kanker. Meskipun belum disetujui FDA, ada harapan bahwa Browning dapat segera mendapatkan persetujuan sehingga dapat membantu pasien kanker prostat di seluruh Amerika.
Kesimpulannya, studi TALAPRO-2 menawarkan harapan baru dalam terapi kanker prostat, menunjukkan keberhasilan kombinasi Xtandi dan Talzenna dalam menanggulangi kanker prostat metastatik yang resisten terhadap kastrasi. Dengan pengurangan 20% dalam perkembangan penyakit, studi ini menekankan pentingnya penilaian genetik, meskipun akses ke pengujian mungkin terbatas di lokasi tertentu. Harapan untuk persetujuan FDA menjadikan ini sebagai langkah positif ke depan dalam pengobatan kanker prostat.
Sumber Asli: www.curetoday.com
Post Comment