Mentega vs. Minyak Zaitun: Perbandingan Risiko Kematian dari Lemak
Studi menunjukkan bahwa mengganti mentega dengan minyak nabati, seperti minyak zaitun, dapat menurunkan risiko kematian dini dan kanker hingga 17%. Peneliti menekankan pentingnya memilih lemak sehat serta memperhatikan keseimbangan diet. Mentega dari sapi yang diberi makan rumput memiliki profil nutrisi lebih baik daripada mentega biasa.
Sebuah studi terbaru menyarankan bahwa mengganti mentega dengan minyak nabati, khususnya minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak kanola, dapat mengurangi risiko kematian dini. Peneliti menemukan bahwa substitusi 10 gram mentega sehari dengan jumlah minyak nabati yang sama berhubungan dengan pengurangan 17% dalam kematian secara keseluruhan dan kematian akibat kanker.
Pola konsumsi mentega dievaluasi melalui penggunaan mentega dalam masakan dan saat makan. Minyak nabati alternatif termasuk minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, minyak kanola, dan minyak safflower, selama 33 tahun tindak lanjut partisipan mengisi kuesioner tentang asupan makanan setiap empat tahun.
Cheng-Han Chen, MD, dokter kardiologi, mengungkapkan bahwa mentega dapat meningkatkan kadar LDL kolesterol jahat yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung. Chen menyatakan, “Mentega tinggi lemak jenuh dan kalori, menjadikannya pilihan yang kurang sehat dibandingkan produk susu lainnya.”
David Cutler, MD, dokter kedokteran keluarga, menekankan bahwa tidak semua lemak diciptakan sama; beberapa lemak sangat diperlukan untuk kesehatan. Ia menjelaskan, “Asam lemak adalah komponen penting bagi banyak sel tubuh kita, serta vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K yang memerlukan lemak dalam diet untuk diserap.”
Melanie Murphy Richter, RDN, seorang ahli gizi, menyoroti pentingnya memilih lemak dalam bentuk yang paling tidak diolah. Ia menambahkan, “Dari sudut pandang nutrisi fungsional, lemak tidak hanya sumber energi tetapi juga penting untuk perbaikan sel, produksi hormon, dan fungsi otak.”
Sumber lemak sehat yang direkomendasikan meliputi:
– Kacang dan biji – Sumber omega-3 dan protein nabati yang membantu mengatur gula darah.
– Alpukat – Kaya lemak tak jenuh dan serat yang mendukung kesehatan jantung.
– Minyak zaitun extra virgin – Dikenal mampu melawan stres oksidatif.
– Ikan berlemak – Menyediakan omega-3 penting yang baik untuk fungsi otak.
– Mentega dari sapi yang diberi makan rumput dan ghee – Mengandung vitamin larut lemak yang mendukung kesehatan.
– Minyak kelapa dan MCT – Cepat diubah menjadi energi, bermanfaat bagi fungsi otak.
Pemilihan lemak yang kaya akan omega-3, serta memperhatikan kualitas sumber lemak yang dipilih, sangat penting. Cutler menegaskan bahwa minyak sayur tinggi omega-3 seperti minyak biji rami dan minyak kenari dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.
Mentega dari sapi yang diberi makan rumput lebih sehat dibandingkan mentega biasa karena mengandung lebih banyak nutrisi, termasuk CLA yang bermanfaat. Chen mengatakan, “Sebagian kecil mentega yang dikonsumsi secara moderat dapat menjadi bagian dari diet seimbang.” Richter juga menambahkan bahwa preferensi untuk mentega dari sapi yang diberi makan rumput bergantung pada diet secara keseluruhan dan respons metabolik seseorang.
Mengganti mentega dengan minyak nabati, khususnya minyak zaitun, dapat mengurangi risiko kematian dini dan kanker. Penting untuk memilih lemak sehat dari sumber alami dan mempertimbangkan asupan omega-3. Walau mentega dari sapi yang diberi makan rumput lebih sehat, konsumsi sedang dapat bermanfaat dalam diet seimbang.
Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com
Post Comment