Loading Now

Analisis Dunia Nyata Mengonfirmasi Efektivitas dan Keamanan Dostarlimab dengan Kemoterapi untuk Kanker Endometrium Stadium Lanjut

Studi dunia nyata mendemonstrasikan efektivitas dan keamanan dostarlimab kombinasi dengan kemoterapi pada kanker endometrium lanjut. Pasien dMMR menunjukkan PFS yang lebih baik dengan lebih banyak pasien pada stadium III mengalami hasil positif. Temuan ini mendukung penggunaan dostarlimab sebagai bagian dari pengobatan lini pertama.

Sebuah studi dunia nyata menunjukkan bahwa kombinasi dostarlimab dan kemoterapi (karboplatin dan paklitaksel) efektif dan aman untuk kanker endometrium stadium lanjut. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan tumor dMMR memiliki survival tanpa progresi (PFS) yang lebih baik dibandingkan dengan pasien pMMR. Pasien stadium III juga menunjukkan PFS yang lebih baik dibandingkan dengan stadium IV atau penyakit berulang.

Dalam analisis ini, 27 pasien dipilih yang telah menerima kombinasi pengobatan dari 1 Juli 2023 hingga 14 Agustus 2024. Rata-rata usia pasien adalah 63 tahun, terdiri dari berbagai etnis. Sekitar 30% memiliki tumor dMMR, sementara 56% berada pada stadium IV pada saat pengobatan dimulai. Rata-rata durasi pengobatan adalah 168 hari dan waktu tindak lanjut median adalah 188 hari. Beberapa pasien menghentikan pengobatan karena perkembangan penyakit dan efek samping imun.

Pasien yang mengalami kemajuan dalam pengobatan kebanyakan memiliki histologi tinggi dan meskipun begitu, pasien yang menerima terapi radiasi tidak mengalami toksisitas terkait imun. Keamanan pengobatan tetap konsisten dengan komponen individual dari terapi. Lantsman merangkum bahwa, “profil keamanan sesuai dengan komponen individu dari pengobatan.”

Studi ini mendukung penggunaan dostarlimab bersama kemoterapi untuk kanker endometrium stadium lanjut. Dengan hasil yang sebanding dengan uji klinis sebelumnya, pentingnya pengobatan ini ditunjukkan oleh efektivitasnya di dunia nyata, terutama untuk pasien dengan tumor dMMR dan stadium III. Peningkatan pemahaman tentang efek samping serta pengelolaan pasien sangat penting di penelitian ini.

Sumber Asli: www.onclive.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment