Data Terbaru MIRASOL Dukung Mirvetuximab Soravtansine Sebagai SOC untuk Kanker Ovarium Platinum-Resistant
Mirvetuximab soravtansine menunjukkan superioritas dalam overall survival, progression-free survival, objective response rate, dan duration of response pada pasien kanker ovarium platinum-resistant positif FRα dibandingkan kemoterapi, menurut analisis akhir uji klinis fase 3 MIRASOL.
Mirvetuximab soravtansine terbukti menunjukkan manfaat superior dalam overall survival (OS), progression-free survival (PFS), objective response rate (ORR), dan duration of response (DOR) dibandingkan kemoterapi di pasien dengan kanker ovarium platinum-resistant positif folate receptor α (FRα). Analisis akhir dari uji klinis fase 3 MIRASOL, yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan SGO 2025, mengindikasikan bahwa median OS dengan mirvetuximab adalah 16,85 bulan, mengurangi risiko kematian sebesar 32% dibandingkan kemoterapi (13,34 bulan).
Menurut Dr. Toon Van Gorp, mirvetuximab adalah pengobatan baru yang menunjukkan keuntungan signifikan dalam OS dibandingkan dengan pilihan kemoterapi. Dia menambahkan bahwa pengobatan ini juga menunjukkan OS yang superior di berbagai subkelompok pasien, yang tidak tergantung pada paparan sebelumnya terhadap terapi lain seperti bevacizumab atau inhibitor PARP.
Studi global ini melibatkan pasien dengan kanker ovarium platinum-resistant yang positif FRα dan memiliki histologi serosa tinggi, di mana pasien diacak untuk menerima mirvetuximab atau kemoterapi pilihan investigator termasuk paclitaxel atau doxorubicin liposomal. Penelitian ini menemukan bahwa mirvetuximab secara signifikan meningkatkan PFS, ORR, dan OS.
Mirvetuximab telah mendapat persetujuan akselerasi dari FDA pada November 2022 untuk pasien dengan kanker ovarium FRα-positif, diikuti dengan persetujuan penuh pada Maret 2024 berdasarkan data dari uji MIRASOL. Data final menunjukkan bahwa PFS median mirvetuximab adalah 5,59 bulan, dengan perbaikan signifikan dalam respon tumor dibandingkan ICC.
Efek samping yang terdeteksi menunjukkan kejadian adverse effect grade 3 atau lebih lebih sedikit di kelompok mirvetuximab dibandingkan ICC. Efek samping umum yang dilaporkan termasuk penglihatan kabur, keratopati, mata kering, dan mual. Van Gorp mencatat bahwa mirvetuximab menyebabkan lebih sedikit efek samping hematologis, serta efek samping neopati perifer yang lebih ringan. Studi lebih lanjut terus dilakukan untuk mengeksplorasi kemanjuran mirvetuximab dengan terapi lain.
Hasil akhir dari uji MIRASOL menunjukkan bahwa mirvetuximab soravtansine menjadi pengobatan yang ditunjuk sebagai standar perawatan untuk kanker ovarium platinum-resistant positif FRα, dengan manfaat signifikan dalam OS, PFS, ORR, dan DOR dibandingkan kemoterapi. Ini menunjukkan potensi pengobatan baru yang lebih efektif dan lebih aman untuk pasien kanker ini.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment