Kombinasi Metformin dan IUD Levonorgestrel Meningkatkan Respons pada Kanker Endometrium

Kombinasi metformin dan LR-IUD menunjukkan peningkatan respons pada pasien dengan EIN dan EC, dengan tingkat CR 80% pada 6 bulan dan 87.5% pada 12 bulan. Penelitian menunjukkan efikasi yang baik dan toleransi yang tinggi terhadap pengobatan ini, menjadikannya pilihan untuk pasien berisiko tinggi terhadap pembedahan dan yang ingin mempertahankan kesuburan.

Penelitian baru menunjukkan bahwa kombinasi metformin dan perangkat intrauterin (IUD) yang merilis levonorgestrel dapat meningkatkan laju respons pada pasien dengan neoplasia intraepitelial endometrium (EIN) dan kanker endometrium (EC). Data menunjukkan bahwa kombinasi ini ditoleransi dengan baik dan meningkatkan rasio respons lengkap (CR) dianggap berpotensi. Rasio CR keseluruhan pada enam bulan mencapai 80% di antara pasien yang dievaluasi dalam penelitian ini.

Rasio CR pada kelompok EIN mencapai 100%, sedangkan pada pasien dengan EC adalah 40%. Begitu juga, rasio CR pada 12 bulan untuk keseluruhan pasien adalah 87.5%. Penelitian ini menarik untuk pasien yang ingin mempertahankan kesuburan atau yang dihadapkan pada risiko pembedahan yang tidak dapat diterima.

Sebanyak 15 pasien berusia rata-rata 41.4 tahun berpartisipasi. Sebagian besar pasien adalah wanita kulit putih dengan indeks massa tubuh (BMI) rata-rata 55.2 kg/m². Responden (12 pasien) memiliki BMI yang sama, sementara non-responden (3 pasien) mengalami beberapa perbedaan dalam karakteristik usia dan kadar diabetes. Efek samping yang paling umum adalah diare dan mual, dengan hanya beberapa kejadian efek samping tingkat 3.

Penelitian ke depan diharapkan dapat mencakup evaluasi penanda metabolik yang dapat memprediksi respons klinis, serta menggali potensi kombinasi LR-IUD dengan strategi penurunan berat badan untuk meningkatkan hasil terapi.

Kombinasi metformin dan IUD levonorgestrel menunjukkan hasil menjanjikan dalam meningkatkan laju respons pasien dengan EIN dan EC. Hasil efikasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam laju respon dan keseluruhan toleransi terhadap pengobatan ini. Penelitian lebih lanjut di bidang ini diperlukan untuk mengetahui efektivitas lebih jauh dari pengobatan kombinasi ini, terutama untuk pasien dengan tujuan preservasi kesuburan.

Sumber Asli: www.onclive.com