Loading Now

Penelitian Terbaru Pengobatan Kanker Otak Pediatrik DIPG Menggunakan Teknik Pengiriman Obat Inovatif

Penelitian terbaru mengungkapkan teknik pengiriman obat convection-enhanced delivery (CED) yang menjanjikan untuk pengobatan tumor otak pediatrik DIPG. CED dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan cara menginfuskan obat langsung ke otak, melewati penghalang darah-otak. Hasil menunjukkan pasien dapat hidup lebih dari tiga tahun setelah pengobatan. Penelitian dipublikasikan dalam Neuro-Oncology.

Tumor otak adalah kanker yang sangat sulit diobati karena adanya penghalang darah-otak. Hal ini menghalangi pengobatan seperti kemoterapi dari menjangkau tumor dengan konsentrasi yang cukup efektif. Penelitian terbaru dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center dan Weill Cornell Medicine melaporkan hasil yang menjanjikan dari studi fase 1 yang menggunakan teknik pengiriman obat baru bernama convection-enhanced delivery (CED). Teknik ini menginfuskan obat langsung ke otak, melewati penghalang darah-otak dan menargetkan area tertentu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CED aman dan efektif dalam mendistribusikan obat untuk tumor otak pediatrik yang dikenal sebagai diffuse intrinsic pontine glioma (DIPG). Median kelangsungan hidup untuk DIPG biasanya 8-12 bulan, namun beberapa pasien dalam percobaan ini telah hidup lebih dari tiga tahun setelah pengobatan. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Neuro-Oncology.

DIPG biasanya terjadi pada anak-anak dan dimulai di batang otak. Lokasinya yang kritis membuat pengobatan sangat sulit, karena sel tumor dapat menyebar ke jaringan otak yang normal. Pengobatan standar yang tersedia sebelumnya adalah radiasi, yang memberikan efek minimal. Penelitian baru ini menyediakan harapan untuk pengiriman obat yang lebih efisien menuju tumor DIPG.

Sistem CED bekerja dengan menginfuskan obat melalui kateter yang dimasukkan ke dalam batang otak selama maksudnya hingga 12 jam. Proses ini memungkinkan obat untuk bergerak perlahan dan menyebar melalui massa tumor, sehingga lebih banyak bagian tumor terpapar obat dibandingkan dengan teknik konvensional. Menurut Dr. Souweidane, penggunaan platform pengiriman obat ini menunjukkan hasil yang mengesankan dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien.

Percobaan klinis yang mendasari penggunaan CED untuk DIPG berlangsung di Weill Cornell dan dimulai pada Mei 2012 di MSK. Hasil awal menunjukkan bahwa pendekatan ini aman untuk anak-anak dengan DIPG. Dalam percobaan ini, anak-anak yang telah menerima terapi radiasi sebelumnya diberikan obat 124I-Omburtamab yang terhubung dengan zat radioaktif. Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi obat dalam tumor jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.

Data kelangsungan hidup dari studi fase 1 ini menunjukkan adanya tiga penyintas jangka panjang, dengan yang terlama mencapai lebih dari 10 tahun. Hasil ini menjadi validasi penggunaan CED untuk DIPG pada anak-anak. Kedepannya, data dari percobaan ini akan membantu merancang langkah-langkah berikutnya untuk studi lebih lanjut. Penelitian ini didukung oleh NIH/NCI dan Y-mAbs, sementara beberapa peneliti memiliki kepentingan intelektual terkait obat yang diteliti.

Dengan informasi penting yang dihasilkan, diharapkan bahwa pengembangan strategi terapeutik yang lebih efektif dapat tercapai.

Studi ini menunjukkan bahwa teknik convection-enhanced delivery (CED) dapat memberikan harapan baru dalam pengobatan DIPG, tumor otak pediatrik yang sangat mematikan. Dengan pengiriman obat yang lebih efektif, pasien menunjukkan kelangsungan hidup yang lebih baik, bahkan mencapai lebih dari tiga tahun dalam beberapa kasus. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengidentifikasi strategi terapeutik yang lebih optimal dan meningkatkan hasil bagi pasien. Penelitian ini juga didukung oleh beberapa lembaga dan peneliti terkemuka.

Sumber Asli: www.mskcc.org

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment