Pentingnya Skrining Kanker Kolorektal Meski Tanpa Gejala
Skrining kanker kolorektal sangat penting, bahkan tanpa gejala. Kanker ini meningkat di kalangan usia muda. Skrining dilakukan mulai usia 45, dengan gejala seperti perubahan kebiasaan buang air, perdarahan, dan anemia. Risiko faktor termasuk usia, riwayat keluarga, dan ras. Pola hidup sehat dan skrining teratur sangat dianjurkan untuk pencegahan.
Pentingnya skrining kanker kolorektal tidak bisa diabaikan, bahkan jika tidak ada gejala. Kanker kolorektal kini adalah penyebab utama kematian kanker ketiga di pria dan kedua di wanita di AS. Risiko seumur hidup untuk pria adalah 1 dari 23 dan untuk wanita 1 dari 25. Angka ini terus meningkat, terutama pada orang di bawah 50 tahun, dengan peningkatan diagnosis sebesar 15% sejak 2004.
Dalam konteks ini, U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan skrining kanker kolorektal dimulai pada usia 45 pada 2021. Data awal 2024 menunjukkan kanker kolorektal kini menjadi penyebab utama kematian di pria di bawah 50 tahun dan kedua di wanita. Untuk pencegahan lebih awal, kolonoskopi sangat penting, meskipun ada risiko komplikasi bagi orang berusia 76 tahun ke atas.
Gejala kanker kolorektal meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, perdarahan rektum, darah dalam tinja, nyeri perut, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Anemia juga bisa menjadi petunjuk adanya masalah. Oleh karena itu, penting untuk membela diri dan berbicara dengan dokter jika ada gejala yang mencolok.
Faktor risiko kanker kolorektal meliputi usia, genetika, dan riwayat keluarga. Ras juga mempengaruhi, di mana masyarakat kulit hitam lebih mungkin terkena dan meninggal karena kanker kolorektal. Untuk mengurangi risiko, penting untuk aktif secara fisik, mengonsumsi makanan sehat, mengurangi daging merah dan alkohol, dan berhenti merokok.
Kanker kolorektal adalah masalah kesehatan serius yang terus meningkat, terutama di kalangan orang dewasa muda. Skrining dini sangat penting meskipun tidak ada gejala, dan langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan memperhatikan pola hidup sehat. Diskusikan dengan dokter untuk menentukan langkah yang tepat dan jadwalkan skrining sesuai rekomendasi agar kanker dapat terdeteksi lebih awal.
Sumber Asli: www2.ljworld.com
Post Comment