Deteksi Kanker Kolon dan Rektum: Penanganan yang Berbeda
Mayo Clinic menyatakan bahwa meskipun kanker kolon dan rektum dapat terdeteksi dalam skrining yang sama, mereka memerlukan metode perawatan yang berbeda. Kanker rektum memerlukan pengobatan yang lebih agresif, sementara kanker kolon kadang-kadang hanya memerlukan operasi jika ditemukan lebih awal.
Skrining kanker kolon dan rektum dapat dilakukan bersamaan, tetapi pengobatannya berbeda, menurut Dr. Eric Dozois dari Mayo Clinic. Dalam pengobatan kanker rektum, pendekatan yang lebih agresif seperti radioterapi sering digunakan untuk mencegah kekambuhan lokal.
Inovasi dalam bedah kanker rektum sangat penting. “Kami menggunakan platform laparoskopik dan robotik untuk menawarkan perawatan bedah terkini yang minim invasif, dengan trauma sekecil mungkin bagi pasien, sambil mencapai tujuan pengangkatan kanker,” ujar Dozois.
Jika kanker kolon ditemukan sejak dini, terkadang hanya perlu menjalani operasi saja. Namun, “meskipun dalam beberapa tahap awal, pendekatan yang lebih agresif yang mengombinasikan kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan juga diperlukan agar kanker tidak kembali atau menyebar ke bagian tubuh lain,” tambahnya.
Kanker kolon dan rektum dapat dideteksi melalui skrining yang sama, tetapi memerlukan penanganan yang berbeda, terutama dalam pendekatan dan teknik bedah. Dengan deteksi dini, pengobatan dapat lebih sederhana, sementara kasus yang lebih kompleks memerlukan kombinasi pengobatan agresif.
Sumber Asli: www.wbrz.com
Post Comment