Kesenjangan Rasial dalam Kesehatan Payudara dan Pengujian Genetik
Dr. Melanie A. Sheen membahas studi tentang perbedaan dalam kepadatan payudara dan pengujian genetik antara wanita kulit putih dan Afrika-Amerika. Wanita kulit putih lebih sering menghadiri janji konseling genetik, sementaraa wanita Afrika-Amerika menunjukkan tingkat kehadiran yang lebih rendah meskipun memiliki mutasi genetik yang lebih banyak. Kesenjangan dalam akses ke layanan ini menunjukkan perlunya intervensi yang ditargetkan.
Dr. Melanie A. Sheen, seorang hematologis dan onkolog di Ochsner MD Anderson Cancer Center, membahas studi yang mengevaluasi perbedaan dalam kepadatan payudara dan pengujian genetik di antara wanita kulit putih dan Afrika-Amerika dengan kanker payudara. Studi ini, yang dipresentasikan pada Simposium Kanker Payudara San Antonio 2024, menunjukkan bahwa wanita kulit putih lebih mungkin menghadiri janji rujukan genetik, sementara wanita Afrika-Amerika memiliki tingkat kehadiran yang lebih rendah.
Meskipun wanita kulit putih dan Afrika-Amerika memiliki tingkat jaringan payudara yang sangat padat yang serupa, wanita kulit putih lebih cenderung memiliki jaringan payudara yang heterogen atau berbasis lemak. Wanita dengan skor total kanker (TC) lebih dari 40% menunjukkan peningkatan kemungkinan temuan MRI yang abnormal, terlepas dari ras.
Sebagian besar wanita Afrika-Amerika yang melakukan pengujian genetik ditemukan memiliki mutasi genetik, menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan dalam akses ke konseling genetik. Dr. Sheen menekankan pentingnya intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan kepatuhan rujukan dan tingkat pengujian genetik di antara pasien kanker payudara Afrika-Amerika.
Studi ini mengungkap adanya kesenjangan yang signifikan dalam akses dan penggunaan konseling genetik bagi wanita Afrika-Amerika dibandingkan dengan wanita kulit putih yang berpotensi berisiko genetik lebih tinggi. Perlunya intervensi yang lebih baik dan program outreach khusus untuk mengatasi hambatan sistemik adalah krusial dalam meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan intervensi awal.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment