Loading Now

Penyaringan Kanker Usus Besar: Mengapa Sekarang Lebih Penting untuk Usia Muda

Kanker usus besar semakin meningkat, khususnya di usia muda. Kolonoskopi direkomendasikan mulai usia 45 tahun untuk penyaringan. Mengetahui risiko serta gejala kanker usus besar adalah kunci untuk mencegah kematian karena penyakit ini.

Kanker usus besar semakin umum di masyarakat, dengan estimasi lebih dari 107.000 kasus baru pada tahun 2025 di Amerika Serikat. Meski terdengar dominan pada usia di atas 50 tahun, dokter melaporkan peningkatan kasus pada pasien berusia 30-an dan 40-an, khususnya di Louisiana.

“Banyak orang percaya kanker usus besar tidak terjadi sebelum usia 50 tahun. Namun, ini tidak benar,” kata Dr. Larry Simon. Saat ini, kanker usus besar adalah penyebab utama kematian kanker di AS, dengan sekitar 52.900 kematian tahun ini.

Penyaringan yang tepat dapat mencegah banyak kematian akibat kanker usus besar. Pedoman saat ini merekomendasikan penyaringan mulai usia 45 tahun untuk individu dengan risiko rata-rata dan lebih awal untuk mereka dengan faktor risiko khusus. Kolonoskopi menjadi standar emas dalam penyaringan kanker usus besar.

“Setiap orang dewasa harus rutin memeriksakan diri ke dokter, idealnya setiap tahun atau setidaknya dua tahun sekali,” ujar Dr. Simon. Kanker usus besar sangat dapat diobati jika terdeteksi lebih awal, terutama dengan inovasi terbaru dalam pengobatan.

Faktor risiko utama kanker usus besar termasuk riwayat keluarga, terutama jika ada yang didiagnosis sebelum usia 50 tahun. Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menjadi faktor penyumbang masalah kesehatan lainnya.

Kolonoskopi memiliki manfaat signifikan; jika hasilnya bersih, pemeriksaan ulang hanya perlu setiap 10 tahun. Pemilik manfaat asuransi sering kali mendapatkan kolonoskopi tanpa biaya besar. Jika ditemukan polip, dapat diangkat saat itu juga.

Banyak orang berusia 45 hingga 49 tahun yang baru memenuhi syarat untuk penyaringan ragu untuk melakukannya. Dr. Simon mendorong agar orang mencari jawaban tentang kesehatan mereka. Jika hasilnya baik, mereka mendapatkan ketenangan. Jika ada masalah, mereka dapat segera mulai merencanakan penanganan.

Mispersepsi umum mengenai kolonoskopi adalah rasa sakit; kenyataannya, banyak yang merasa nyaman, bahkan seperti tidur siang. Siapapun tidak perlu kehilangan banyak waktu kerja untuk menjalani pemeriksaan ini.

Gejala umum kanker usus besar termasuk darah dalam tinja, kehilangan berat badan, dan keringat malam. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasi dokter. Louisiana Blue dan banyak perusahaan asuransi kesehatan biasanya menanggung biaya kolonoskopi dan skrining preventif lainnya.

Penyaringan kanker usus besar menjadi lebih sederhana dengan pedoman mendorong orang dewasa muda untuk mulai melakukan tes rutin sejak usia 45. Kesadaran tentang risiko, manfaat skrining, dan gejala kanker usus sangat penting untuk mengurangi angka kematian. Kolonoskopi, sebagai standar perawatan, menawarkan diagnosa awal yang dapat menyelamatkan nyawa.

Sumber Asli: www.shreveportbossieradvocate.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment