Loading Now

Mengapa Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Orang Muda

Peningkatan kasus kanker kolorektal pada orang muda adalah tren yang mengkhawatirkan, dengan banyak yang terdiagnosis di bawah usia 50 tahun. Gejala perlu diwaspadai termasuk perubahan kebiasaan buang air besar dan darah dalam tinja. Gaya hidup dan kondisi genetik menjadi faktor risiko utama. Deteksi dini melalui kolonoskopi adalah kunci dalam perawatan dan pencegahan.

Peran kanker kolorektal pada orang muda meningkat, dengan banyak yang terdiagnosis sebelum usia 50 tahun. Trend ini muncul sekitar satu dekade lalu, saat jumlah pasien yang lebih muda dari dokter di meja pertemuan kami semakin banyak. Kanker ini, yang biasanya terjadi pada orang di atas 50 tahun, kini lebih sering dialami oleh individu di usia 20-an dan 30-an, sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan.

Kanker kolorektal adalah kanker keempat paling umum di AS, dengan kira-kira 154,270 kasus baru tahun ini. Di Inggris, 44,063 kasus terdiagnosis setiap tahun. Peningkatan muncul dari kelompok usia lebih muda dengan statistik menunjukkan bahwa kanker pada usia dini (eoCRC) meningkat lebih dari 50% sejak 1990-an. Kanker ini paling sering ditemukan di koloni sigmoid.

Gejala kanker kolorektal antara lain perubahan kebiasaan buang air besar, kehilangan berat badan tanpa sebab, kelelahan, dan nyeri perut. Tanda paling mencolok adalah darah dalam tinja yang sering kali diabaikan karena dianggap sebagai gejala kondisi yang lebih umum seperti wasir. Meskipun gejala ini umum, penanganan yang lebih lanjut harus dilakukan untuk menghindari keterlambatan diagnosis.

Faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol, makanan olahan, obesitas, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama meningkatnya kasus kanker kolorektal. Penelitian menunjukkan peningkatan metabolit dari daging merah dan olahan pada pasien muda. Meski demikian, risiko juga datang dari faktor lingkungan, seperti paparan mikroplastik, yang masih dalam tahap penyelidikan.

Kondisi genetik seperti sindrom Lynch dan poliposis adenomatosa familial menyumbang 15-20% dari kasus eoCRC. Pengujian genetik dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk orang dengan riwayat keluarga kanker. Pendeteksian dini kanker kolorektal bisa menyelamatkan nyawa karena kanker yang terdeteksi lebih awal dapat diobati secara efektif dengan operasi.

Metode diagnosis utama adalah kolonoskopi, yang direkomendasikan dimulai pada usia 45 tahun, meskipun banyak pasien di usia muda belum menjalani pemeriksaan rutin. Perawatan harus disesuaikan untuk pasien muda, termasuk perawatan psikologis, serta dukungan sosial dalam menghadapi tantangan finansial dan kesehatan reproduksi setelah pengobatan.

Kesadaran dan pemahaman lebih lanjut tentang faktor penyebab kanker kolorektal perlu ditingkatkan agar pengobatan dan pencegahan dapat lebih efektif. Kanker kolorektal dini merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang harus dihadapi dengan pendekatan yang komprehensif dan berfokus pada pasien.

Kanker kolorektal dini mengalami peningkatan yang signifikan. Tindakan preventif dan diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Mempertimbangkan faktor genetik dan lingkungan dalam pendekatan penyaringan dapat membantu menanggulangi tantangan ini. Kesadaran dan edukasi tentang gejala serta risiko kanker kolorektal untuk kelompok usia muda sangat krusial untuk pengurangan dampak penyakit ini.

Sumber Asli: www.dailymail.co.uk

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment