Perkembangan Terkini dalam Penanganan Kanker Kandung Kemih
Dokter Jason M. Hafron mengungkapkan perkembangan penting dalam kanker kandung kemih, termasuk persetujuan obat baru dan kemajuan dalam biomarker ctDNA. Ini menunjukkan potensi perbaikan manajemen pasien kanker kandung kemih baik dalam ruang lingkup non-invasif dan invasif.
Dokter Jason M. Hafron, CMO dari Michigan Institute of Urology, mengungkapkan perkembangan terkini dalam penanganan kanker kandung kemih. Ia menjelaskan bahwa banyak yang sedang berlangsung baik dalam area kanker kandung kemih non-invasif maupun invasif, serta biomarker yang menjanjikan. Menurut Hafron, kemajuan ini akan berdampak besar dalam pengelolaan pasien.
Dalam kategori kanker kandung kemih non-invasif, Hafron menyebutkan persetujuan nadofaragene firdenovec (Adstiladrin) pada Desember 2022 dan nogapendekin alfa inbakicept-pmln (Anktiva) pada April 2024. Beberapa obat juga sedang dalam tahap pengembangan seperti TAR-200, cretostimogene grenadenorepvec, dan UGN-102.
Di area kanker kandung kemih invasif, Hafron menyoroti hasil pembacaan dari beberapa uji coba terbaru, termasuk Alliance, CheckMate-274, dan NIAGARA, yang mempengaruhi kombinasi terapi baik dalam pengaturan adjuvan maupun neoadjuvan.
Hafron juga menekankan kemajuan dalam biomarker, khususnya ctDNA, yang mungkin menjadi indikator penting untuk kanker kandung kemih. “ctDNA terlihat seperti, berpotensi, PSA untuk kanker kandung kemih,” ujar Hafron, menyoroti bahwa pasien dengan ctDNA positif lebih mungkin merespons inhibitor checkpoint.
Perkembangan dalam penanganan kanker kandung kemih, baik pada kategori non-invasif maupun invasif, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Persetujuan obat baru dan penemuan biomarker seperti ctDNA dapat mengubah strategi pengobatan. Ini menandakan masa depan yang cerah dalam manajemen kanker kandung kemih.
Sumber Asli: www.urologytimes.com
Post Comment