Kanker Usus Besar: Gejala dan Penyebab
Kanker usus besar dimulai di usus besar dan mayoritas terjadi pada orang yang lebih tua. Gejala awal jarang muncul tetapi penting untuk melakukan pemeriksaan rutin. Penyebabnya belum sepenuhnya jelas, tetapi faktor risiko termasuk usia, riwayat kesehatan, dan gaya hidup. Pencegahan meliputi pemeriksaan dini dan perubahan gaya hidup sehat.
Kanker usus besar dimulai di bagian usus besar dan umumnya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, meskipun dapat terjadi pada semua usia. Penyakit ini biasanya dimulai dari polip yang biasanya tidak bersifat kanker, tetapi dapat berkembang menjadi kanker. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi polip, karena penghapusannya dapat mencegah kanker usus besar. Jika kanker terlanjur berkembang, pengobatan seperti operasi, terapi radiasi, dan obat-obatan dapat membantu mengendalikannya.
Gejala kanker usus besar seringkali tidak muncul di awal, dan ketika muncul, gejalanya tergantung pada ukuran dan lokasi kanker. Gejala bisa termasuk:
– Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare atau sembelit.
– Pendarahan rektum atau darah dalam tinja.
– Ketidaknyamanan berkelanjutan di perut.
– Merasa usus tidak sepenuhnya kosong saat buang air besar.
– Kelelahan dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Jika gejala yang mengkhawatirkan berlangsung, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Pendaftaran untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kanker usus besar juga dapat dilakukan melalui situs Mayo Clinic.
Penyebab pasti kanker usus besar belum sepenuhnya diketahui, tetapi itu terjadi ketika ada perubahan pada DNA sel-sel dalam usus besar, yang menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal. Faktor risiko meliputi:
– Usia lanjut (terutama di atas 50 tahun).
– Ras kulit hitam, yang memiliki risiko lebih tinggi.
– Riwayat pribadi kanker kolon atau polip.
– Penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa.
– Sindrom genetik yang meningkatkan risiko kanker kolon.
– Pola makan rendah serat dan tinggi lemak.
– Kurangnya aktivitas fisik.
– Diabetes, obesitas, merokok dan konsumsi alkohol berlebih juga meningkatkan risiko.
Untuk pencegahan, disarankan agar orang dengan risiko rata-rata mulai pemeriksaan kanker kolon pada usia 45 tahun. Gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko. Penggunaan obat tertentu seperti aspirin mungkin dapat mengurangi risiko polip atau kanker bagi mereka dengan risiko tinggi, namun harus didiskusikan terlebih dahulu dengan tenaga medis.
Kanker usus besar adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dan pemahaman tentang gejala serta faktor risiko sangat penting dalam pencegahan dan pengobatan. Mengadopsi gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko terkena kanker usus besar, dan bagi mereka yang berisiko tinggi, konsultasi dengan profesional kesehatan merupakan langkah penting untuk menentukan tindakan pencegahan yang tepat.
Sumber Asli: www.mayoclinic.org
Post Comment