Uji Coba Kanker Menawarkan Harapan Baru untuk Pasien Kanker Pankreas
Uji coba kanker baru menunjukkan harapan bagi penderita kanker pankreas dengan menargetkan mutasi gen dan menggunakan penghambat RAS. Ron Solomon, peserta uji, tidak merasakan efek samping dan optimis terhadap hasilnya. Peneliti berharap sukses dari terapi ini dalam mengobati kanker pankreas.
Cincinnati (WKRC) — Peneliti sedang menjalankan uji coba inovatif yang berpotensi mengubah cara tubuh melawan kanker, terutama bagi penderita kanker pankreas. Terapi baru ini menunjukkan harapan besar dibandingkan obat tradisional. Ron Solomon, seorang peserta uji coba, mengalami metastasis kanker pankreas ke hati dan tidak merespon terapi standar. Dokter Davendra Sohal dari UC Health menjelaskan bahwa mutasi gen spesifik pada tumor Solomon menjadikannya kandidat baik untuk percobaan ini.
Mutasi gen yang dimaksud menjadi target bagi obat non-kemoterapi, yaitu penghambat RAS yang menunjukkan potensi pada kanker pankreas, paru-paru, dan usus besar. “Penghambat RAS menargetkan protein spesifik yang memicu pertumbuhan kanker,” kata Sohal. Ia menjelaskan bahwa gen K-RAS berfungsi sebagai saklar penghidupan sel kanker dan obat ini berusaha mematikan saklar tersebut agar sel kanker “tidur” dan berhenti tumbuh.
Salah satu aspek menggembirakan dari uji coba ini adalah Solomon tidak merasakan efek samping dari pengobatan baru tersebut. “Saya sangat beruntung, berterima kasih, dan penuh harapan,” ungkapnya. Obat ini diberikan dalam bentuk pil yang diminum setiap hari, dan Solomon dimonitor setiap minggu untuk efek samping. “Kami berharap ia akan merespons. Banyak harapan dari penghambat RAS dalam uji coba awal. Kami berharap sukses di sini,” tambah Dr. Sohal. Uji coba ini memiliki lokasi di seluruh negeri, dan para peneliti optimis tentang hasil yang mungkin didapat.
Uji coba inovatif ini menawarkan harapan baru bagi penderita kanker pankreas dengan pengobatan berbasis mutasi gen. Penghambat RAS menunjukkan potensi yang besar dan tidak menyebabkan efek samping bagi pasien yang terlibat. Dengan lebih banyak penelitian dan uji coba, ada harapan untuk meningkatkan pengobatan kanker ini di masa depan.
Sumber Asli: local12.com
Post Comment