Loading Now

Apakah Gula Menyebabkan Kanker?

Gula tidak secara langsung menyebabkan kanker, tetapi kelebihan gula dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko kanker. Disarankan untuk membatasi gula tambahan, memperhatikan label makanan, dan memilih gula alami.

Gula memang menjadi sumber energi untuk setiap sel di tubuh. Namun, apakah gula penyebab kanker? Menurut Erma Levy, ahli gizi di MD Anderson, konsumsi gula tidak langsung menyebabkan kanker. Malah, kelebihan kalori dari gula yang dapat menyebabkan obesitas menjadi faktor risiko kanker dan penyakit lainnya.

Anda tidak perlu menghilangkan gula sepenuhnya dari pola makan. Sel tubuh memerlukan gula untuk fungsi organ vital. Namun, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi gula, karena kelebihan gula bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Batasi konsumsi gula tambahan. Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan pada makanan dan minuman. Wanita disarankan untuk mengonsumsi maksimal enam sendok teh (25 gram) gula tambahan per hari, sementara pria hingga sembilan sendok teh (36 gram) berdasarkan rekomendasi American Heart Association.

Sumber utama gula tambahan di AS meliputi minuman manis, makanan penutup, dan makanan ringan. Menyusuri label makanan sangat penting untuk menemukan gula tersembunyi, yang mungkin muncul dalam bentuk lain seperti fruktosa, glukosa, atau dekstrosa.

Gula alami seperti madu dan sirup maple mengandung antioksidan dan mineral, tetapi tetap penting untuk tidak berlebihan. Sebagai alternatif, pilih minuman tanpa gula seperti teh tanpa gula dan air berkarbonasi.

Hindari pemanis buatan, meskipun belum ada bukti kuat yang menunjukkan hubungan langsung dengan kanker, lebih baik membatasi penggunaannya. Secara keseluruhan, gula dalam jumlah kecil dapat menjadi bagian dari diet seimbang, terutama jika dipilih dari bahan alami.

Gula tidak langsung menyebabkan kanker, tetapi kelebihan gula dapat menyebabkan obesitas yang meningkatkan risiko kanker. Penting untuk mengontrol asupan gula, membatasi gula tambahan, memperhatikan label makanan, dan memilih sumber alami saat menginginkan manis. Hindari pemanis buatan dan utamakan pola makan seimbang dan sehat untuk mengurangi risiko kanker.

Sumber Asli: www.mdanderson.org

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment