Konsumsi Minuman Manis Meningkatkan Risiko Kanker Rongga Mulut pada Wanita
Penelitian menemukan bahwa konsumsi tinggi minuman manis meningkatkan risiko kanker rongga mulut pada wanita. Wanita yang mengonsumsi satu SSB per hari memiliki risiko 4,87 kali lebih tinggi, dengan risiko yang lebih tinggi pada nonsmoker dan nondrinker. Temuan ini mendukung kebijakan pembatasan asupan gula.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang mengandung gula (SSB) meningkatkan risiko kanker rongga mulut (OCC) pada wanita. Studi ini dilakukan oleh Luis Gomez-Castillo dan tim dari University of Washington dan dipublikasikan di JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery. Dalam analisis yang meliputi 162.602 wanita, ditemukan 124 kasus OCC invasif selama 30 tahun pengamatan.
Wanita yang mengonsumsi satu atau lebih SSB per hari memiliki risiko OCC yang 4,87 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu SSB per bulan. Hal ini mengakibatkan peningkatan angka OCC menjadi tiga kasus tambahan per 100.000 populasi. Ketika analisis dilakukan pada nonsmoker atau perokok ringan, serta nondrinker atau peminum ringan, risikonya bahkan lebih tinggi, yaitu 5,46 kali.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa konsumsi SSB terkait dengan peningkatan kejadian OCC pada wanita, terlepas dari kebiasaan merokok atau minum. “Asosiasi yang lebih kuat terlihat pada peserta yang tidak merokok dan perokok ringan serta mereka yang tidak minum atau minum ringan,” tulis para peneliti. Temuan ini memperkuat pentingnya kebijakan yang membatasi asupan gula untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit kronis pada populasi umum.
Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi tinggi minuman manis meningkatkan risiko kanker rongga mulut pada wanita. Terutama pada nonsmoker dan mereka yang mengonsumsi sedikit alkohol, risiko ini lebih tinggi. Penelitian ini mendukung kebijakan untuk membatasi asupan gula demi kesehatan masyarakat.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment