Perangkat Panduan Robot untuk Terapi Kanker Prostat Tersedia di Virginia
Di Virginia, terapi HIFU untuk kanker prostat menawarkan metode non-invasif yang menjanjikan, mengurangi efek samping dari prosedur tradisional. Dr. Kenigsberg menjelaskan proses yang melibatkan teknologi pemantauan yang tepat dan memberikan hasil baik dalam mengurangi kebutuhan operasi radikal.
Di Richmond, Virginia, kini tersedia terapi inovatif untuk kanker prostat yang bertujuan meningkatkan hasil pasien serta mengurangi efek samping yang terkait dengan operasi dan terapi radiasi tradisional. Dr. Alexander Kenigsberg dari VCU Massey Cancer Center menjelaskan teknologi HIFU (High Intensity Focused Ultrasound) yang non-invasif ini, menggunakan pemantauan yang tepat untuk mengarahkan perawatan hanya pada sel-sel kanker.
Prosedur ini melibatkan posisi pasien yang berbaring miring, di mana dokter menggabungkan gambar ultrasound real-time dengan data MRI untuk menciptakan model 3D prostat. Selanjutnya, bagian prostat yang akan dihancurkan ditandai dengan hati-hati. Proses ini berlangsung sekitar satu setengah jam, dan sebagian besar pasien bisa pulang pada hari yang sama.
Hasil pengobatan menunjukkan bahwa sekitar 70% hingga 80% pria tidak memerlukan perawatan radikal seperti operasi atau radiasi lima tahun setelah HIFU. Namun, sekitar 25% mungkin perlu perawatan kedua. Kenigsberg menekankan bahwa terapi ini biasanya disarankan untuk pria dengan kanker prostat risiko sedang, tetapi pasien dianjurkan untuk bertanya kepada dokter mengenai kelayakan pengobatan ini.
Kanker prostat merupakan penyebab kedua kematian terkait kanker pada pria, menurut American Cancer Society.
Terapi HIFU menawarkan solusi non-invasif yang menjanjikan untuk pengobatan kanker prostat di Virginia. Dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan risiko efek samping yang lebih rendah, ini memberikan opsi baru bagi banyak pasien. Namun, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah mereka merupakan kandidat yang tepat untuk perawatan ini.
Sumber Asli: www.wtvr.com
Post Comment