Risiko Kardiovaskular pada Penyintas Kanker Anak
Penyintas kanker pada anak menghadapi risiko kardiovaskular, dengan lebih dari 85% bertahan hidup setelah 5 tahun. Pernyataan ilmiah dari AHA menekankan risiko ini akibat pengobatan kanker, dan perlunya perhatian lebih jauh dalam manajemen kesehatan jantung.
Survivor kanker pediatrik rentan terhadap penyakit kardiovaskular, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan lebih dari 85% anak-anak bertahan hidup selama 5 tahun, perhatian terhadap toksisitas kardiovaskular dari pengobatan kanker semakin mendalam. Pernyataan ilmiah dari American Heart Association (AHA) menggarisbawahi risiko-risiko ini, mencakup efek kemoterapi seperti disfungsi ventrikel sistemik dan penyakit arteri koroner, serta menyoroti tantangan yang dihadapi pasien kanker pediatrik.
Dalam pernyataan ilmiah berjudul “Toksisitas Kardiovaskular pada Pasien yang Dirawat untuk Kanker Anak: Pernyataan Ilmiah dari American Heart Association”, penulis menyebutkan kemajuan dalam bidang kardiologi-onkologi dalam dua dekade terakhir. Mereka menyatakan bahwa semua pengobatan kanker dapat menimbulkan risiko pada kesehatan jantung, terutama bagi anak-anak yang memiliki harapan hidup yang panjang setelah perawatan.
Thomas D. Ryan, M.D., FAHA, menjelaskan risiko yang lebih tinggi ini bagi penyintas kanker anak, dengan sekitar 500.000 penyintas saat ini berisiko mengalami penyakit kardiovaskular terkait terapi. Penelitian juga menunjukkan bahwa agen kemoterapi khususnya antrasiklin dapat memperparah risiko kardiotokisitas, dengan penelitian menunjukkan hubungan dosis-yang lebih tinggi berisiko terhadap kesehatan jantung.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa kemoterapi antrasiklin memiliki dampak kardiotoksik yang tinggi. Misalnya, impak dari doxorubicin dan daunorubicin menunjukkan perbedaan risiko gagal jantung dengan dosis yang sama. Selain itu, radiasi juga meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular setelah perawatan kanker, dengan pengobatan modern seperti terapi proton diharapkan mengurangi risiko paparan.
Dampak kesehatan kardiovaskular dari terapi terkini seperti inhibitor kinase dan imunoterapi juga diperhatikan dalam pernyataan tersebut. Keduanya dapat menyebabkan efek samping kardiovaskular, memerlukan pemantauan dan manajemen ke depan untuk survivor kanker pediatrik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hasil jangka panjang dari terapi tersebut dan dampaknya pada kesehatan jantung.
Pernyataan AHA mencerminkan risiko kardiovaskular signifikan bagi penyintas kanker pediatrik, yang disebabkan oleh berbagai terapi kanker seperti kemoterapi dan radiasi. Kesadaran tentang toksisitas kardiovaskular diperlukan untuk pengelolaan yang efektif, serta penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dan strategi pencegahan bagi individu yang selamat dari kanker di masa kanak-kanak.
Sumber Asli: www.contemporarypediatrics.com
Post Comment